Dalam melaksanakan pembelajaran banyak yang perlu disiapkan oleh guru, salah satunya yaitu dengan melakukan asesmen diagnostik sebelum pembelajaran. Karena tujuan dilakukan asesmen diagnostik sebelum pembelajaran ini sangat bermanfaat.
Berbicara mengenai diagnosis, tentu kita beberapa kali mendengar dengan kata diagnosis yang erat kaitannya dengan profesi seorang dokter, dimana sebelum memvonis sebuah penyakit dan memilih obat yang tepat guna menyembuhkan seorang pasien, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Hal yang sama juga dilakukan oleh seorang guru terhadap siswanya. Dimana sebelum guru memberikan sebuah pembelajaran guru harus dapat mendiagnosa terlebih dahulu secara cermat dan teliti agar pembelajaran yang nanti dilaksanakan dapat tepat sasaran bagi siswa.
Sebelum itu, kita perlu mengetahui apa itu Asesmen Diagnostik? Asesmen diagnostik adalah sebuah penilaian yang dimanfaatkan untuk dapat mengetahui kelemahan atau kelebihan peserta didik dalam menguasai suatu materi atau kompetensi tertentu.
Nantinya hasil dari asesmen diagnostik akan digunakan oleh guru sebagai dasar untuk memberikan tindak lanjut dalam rancangan pembelajaran sesuai dengan data yang diperoleh sebelumnya berkaitan dengan karakteristik siswa.
Tes asesmen diagnostik memiliki karakteristik, diantaranya memiliki variabilitas yang rendah dan waktu pengerjaannya yang fleksibel. Disertai interpretasi dan rancangan tindak lanjut. Soal yang diberikan boleh dalam bentuk Selected Response beralasan. Kemudian mendeteksi kesulitan belajar siswa dan bukan untuk menguji siswa “Lulus” atau “Tidak Lulus”. Analisis sumber kesalahan atau kesulitan siswa. Ketidakjujuran siswa mengaburkan hasil diagnostik dan interpretasinya.
Lalu apa tujuan dilakukan asesmen diagnostik sebelum pembelajaran? Yuk simak informasi selengkapnya berikut ini.
Tujuan Dilakukan Asesmen Diagnostik Sebelum Pembelajaran
1. Mengidentifikasi Masalah atau Kesulitan Belajar Siswa
Tujuan pertama dilakukannya tes diagnostik ini adalah mengidentifikasi masalah atau kesulitan belajar yang dialami siswa. Dengan memberikan pertanyaan berkaitan dengan hal- hal yang ada di sekitar siswa, guru dapat mengidentifikasi masalah- masalah yang dihadapi oleh masing- masing siswa.
Sehingga dalam merancanga pembelajaran atau proses pembelajarn berlangsung guru akan lebih mudah dalam memahami dan menyusun strategi mengajar dengan menyesuaikan masalah dan kesulitan siswa.
Ingin mempelajari lebih dalam tentang Asesmen Diagnostik ?
Link daftar Diklat Bersertifikat 35JP tentang Asesmen Diagnostik
Link daftar Diklat Bersertifikat 35JP tentang Asesmen Diagnostik
Link daftar Diklat Bersertifikat 35JP tentang Asesmen Diagnostik
2. Mengidentifikasi Capaian Kompetensi Siswa
Tujuan yang ke dua yang berkaitan dengan capaian kompetensi siswa. Ini bermanfaat untuk dapat memberikan gambaran bagi guru seberapa peningkatan siswa nantinya setelah dilakukan asesmen diagnostik dan proses pembelajaran karena sebelumnya guru telah mengenai capaian kompetensi dari setiap siswa sebelum pembelajaran dimulai.
3. Memetakan Kemampuan Semua Peserta Didik di Kelas Secara Cepat
Asesmen diagnosis memetakan kemampuan semua peserta didik di kelas secara cepat, untuk mengetahui siapa saja yang sudah paham, siapa saja yang agak paham, dan siapa saja yang belum paham. Dengan demikian guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan peserta didik.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya