Tips Menyusun Artikel Populer agar Berhasil Menambah Angka Kredit untuk Kenaikan Pangkat, Segera Daftar Diklatnya!

- Editor

Jumat, 18 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Artikel populer pada umumnya dapat dijumpai atau diterbitkan di media cetak harian (koran) dan media elektronik (blog atau situs web). Sistematika artikel populer ini tidak memiliki format baku, jadi bersifat fleksibel, asal runtut, dan mudah dipahami.

Seperti yang kita ketahui bahwa penulisan artikel populer berbeda dengan penulisan artikel ilmiah. Penulisan artikel ilmiah sarat dengan kaidah-kaidah ilmiah yang harus diperhatikan oleh penulis.

Namun, sangat disadari bahwa terdapat berbagai kendala yang sering dihadapi penulis berkaitan dengan penulisan karya ilmiahnya, termasuk karya ilmiah dalam bentuk artikel populer. Permasalahan yang dihadapi antara lain;

  • kendala tentang waktu yakni kesibukan dalam menunaikan tugas-tugasnya sehingga waktu khusus untuk menulis menjadi sempit;
  • kurangnya kemauan atau ‘greget’ untuk menulis, sulitnya menemukan ide atau bahan untuk menulis; dan
  • sulitnya menentukan apa dan kapan memulai menulis.

Sebagai penulis karya ilmiah populer, pada umumnya daya dorong untuk menulis adalah berupa keprihatinannya terhadap suatu hal yang sedang terjadi. Misalnya masalah atau fenomena sosial, pendidikan maupun ekonomi, baik terjadi di suatu daerah maupun secara luas (nasional). Hal ini tentunya dapat mendorong seseorang untuk menulis artikel ilmiah popular, terlebih bagi seorang guru yang tentu saja bisa mendapatkan angka kredit sebanyak 1,5 sampai 2 untuk keperluan naik pangkat.

Penetapan Tema atau Topik

Tema atau topik menekankan mengenai hal apa yang akan ditulis. Sedangkan judul terkait dengan isi keseluruhan dari suatu tulisan.

Penulisan judul secara lengkap dapat dilakukan setelah isi tulisan sudah selesai ditulis. Artinya penulisan judul tidak dilakukan diawal memulai tulisan.

Tema atau topik yang akan ditulis perlu ditentukan terlebih dahulu agar apa yang akan ditulis lebih terfokus pada suatu hal, tidak kemana-mana. Gagasan penulis pun tidak boleh tidak menentu tanpa arah yang jelas.

Penentuan tema atau topik dapat dimulai dari keinginan penulis untuk mengungkap suatu masalah yang dirasa aktual dan penting, atau berdasar atas informasi dan data yang cukup lengkap (memadai) yang telah dimiliki oleh penulis.

Dalam pemilihan topik akan dirasa tepat jika penulis memilih hal-hal yang bersifat aktual, karena salah satu ciri khas artikel populer adalah topiknya bersifat aktual. Di sisi lain, bidang yang ditulis hendaknya telah dikuasai oleh si penulis.

Perumusan Tujuan Penulisan Artikel Populer

Setelah penentuan tema atau topik, maka penulis perlu merumuskan tujuan yang akan ditulis agar dapat memperjelas arah penulisan, sehingga tulisan menjadi tersistematis. Namun untuk artikel populer, apalagi bila hasil karya tulis tersebut akan diterbitkan di media cetak harian atau sosial, maka rumusan tujuan penulisan perlu disusun secara tersirat (emplisit), tetapi jelas bagi si penulis.

Rumusan tujuan penulisan tersebut hendaknya memang bersifat riil yang dapat dicapai, bukan sesuatu yang terlalu ideal tetapi ternyata tidak dibahas di dalam penulisannya. Hal ini yang seringkali dilupakan oleh para penulis, yakni antara tujuan dengan pembahasan, dan bahkan dengan kesimpulannya tidak relevan.

Tujuan penulisan pada artikel populer pada umumnya secara emplisit dapat tergambarkan pada alenia-alenia awal pada tubuh karangan.

Penyusunan Outline pada Artikel Populer

Kerangka penulisan (outline) merupakan semacam rencana kerja yang dapat menjamin penyusunan kerangka yang diatur (tersistematis) uraiannya. Dalam hal ini kerangka penulisan (outline) berbeda dengan format penulisan.

Kerangka penulisan dapat dibuat dengan menyusun konsep-konsep penting apa saja yang perlu dikembangkan sesuai format penulisan yang telah dibuat. Kerangka penulisan dibuat guna mengarahkan penulisan dalam menyusun kalimat, alenia maupun hal-hal yang perlu dilaporkan agar sesuai penekanan atau tujuan penelitian, dan tidak berbelit-belit.

Adanya outline tersebut dapat membantu arah penulisan menjadi lebih sistematis. Tanpa adanya outline yang jelas, maka dapat terjadi pembahasan pokok-pokok tulisan tidak saling berturutan tetapi meloncat-loncat.

Pembahasan yang di depan tidak relevan dengan pembahasan berikutnya; pembahasan di alenia belakang, kembali lagi sesuai yang di depan, begitu seterusnya. Penyusunan out line dapat dimulai dengan langkah sebagai berikut:

  • Berdasar tujuan dan topik yang sudah ditetapkan penulis, maka penulis menyusun informasi atau pesan apa saja yang penting untuk disampaikan melalui artikel. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa format penulisan untuk konsumsi jurnal ilmiah populer pada umumnya bersifat fleksibel, sehingga penulis memiliki fleksibelitas isi dan sistematika dalam menyusun out line tersebut.
  • Merinci pada setiap point (pesan penting), ke dalam sub rincian yang saling berkaitan.
  • Menyisipkan data atau informasi penting atau teori yang mendukung pada bagian rincian tersebut.

Pengumpulan Bahan-bahan

Sebagai upaya untuk membekali para guru, ataupun dosen dalam menuliskan artikel populer miliknya diharapkan para calon penulis tersebut telah memiliki bekal permasalahan (topik) yang akan ditulis beserta referensinya, bahkan telah mengumpulkan dan mentabulasi data.

Berbagai data (informasi) yang sudah ditabulasikan sesuai kebutuhan atau tujuan penulisan merupakan bahan baku untuk menuliskan karya tulis ilmiah dalam wujud artikel. Para calon penulis artikel akan menemukan kendala bila belum memiliki bahan baku yang cukup (memadai) untuk memulai penulisannya.

Oleh karena itu, sangatlah diharapkan (sebaiknya) para calon penulis sudah mencapai pada tahap pengumpulan dan pentabulasian data sebelum memulai penulisannya.

Mengembangkan Kerangka Penulisan pada Artikel Populer

Sesuai dengan kerangka penulisan yang telah disusun, maka data atau informasi yang diperlukan dan telah dikumpulkan, perlu disajikan (dideskripsikan) serta dianalisa atau diwujudkan dalam bentuk pengkalimatan mengenai isi atau makna data tersebut.

Agar dapat dilakukan dengan mudah, seleksi terlebih dahulu data atau informasi yang memang sangat relevan dan mendukung pada tujuan penulisan. Mulailah analisa tersebut dari yang dianggap sederhana atau yang mudah untuk dianalisa.

Data, baik yang kualitatif maupun kuantitatif, dilaporkan satu demi satu sedemikian rupa sehingga menuju ke arah suatu kesimpulan yang sering merupakan suatu pengetahuan baru. Perlu diingat bahwa pandangan atau gagasan penulis berupa suatu ulasan terkait dengan penyajian data. Atau informasi tersebut perlu pula didukung oleh teori atau pandangan penulis lain.

Dalam hal ini, penulis perlu menerapkan kode etik penulisan yang konsekuen. Misalnya dengan menyertakan nama orang beserta tahun dari sumber yang dikutip dalam tulisannya. Model penulisan secara deskriptif tersebut dapat dibuat menurut tata urut waktu, atau tata urut kronologis.

Dengan begitu, penulisan yang dibagi kedalam pokok-pokok khusus menurut tata urut waktu, biasanya merupakan penulisan mengenai gejala sosial yang dijadikan sasaran penelitian. Model deskriptif yang lain adalah model fungsional.

Dalam hal ini, suatu penulisan penelitian dibagi ke dalam pokok-pokok khusus menurut tata urut hubungan fungsi antara satu unsur dan unsur lain dari gejala sosial yang menjadi sasaran penelitian.

Mengkaji Hasil Pengembangan Outline

Artikel populer sebagai karya tulis yang merupakan hasil pengembangan outline tersebut bukan merupakan hasil final. Akan tetapi masih perlu untuk dikaji kembali terutama mengenai substansi.

Penulis perlu mempertanyakan, sudahkah dalam pembahasan dan penyusunan kesimpulan sesuai dengan tujuan penulisan? Sudah sistematikakah tulisan tersebut? Apakah kebahasaan yang digunakan akan mudah dimengerti oleh pembaca?

Oleh karena itu, sebaiknya penulis tidak terhenti hanya pada pengembangan outline saja, tetapi tulisan tersebut perlu dikaji kembali.

Apakah ingin tahu tips membuat artikel ilmiah populer lebih banyak dan mendapatkan anka kredit untuk kenikan pangkat? Jangan lewatkan Diklatnya! Gratis bersertifikat 35JP

Hanya peserta yang mengikuti syarat pendaftaran yang dapat menerima sertifikat diklat gratis ini. Jadi ayo daftar sekarang juga! Klik disini untuk mendaftar!

Berita Terkait

Keterangan Mendikdasmen, Deep Learning Bukan Pengganti Kurikulum Merdeka, Lantas Apa?
Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?
Persiapan Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2024, Simak Kisi- Kisi Lengkap Sesuai SK Tahun 2024
Mengapa e-Guru.id Menjadi Pilihan Utama untuk Peningkatan Kompetensi Guru di Era Digital
Jangan Salah Upload! Ini Persyaratan Administrasi untuk 4 Kategori Pelamar PPPK Guru Tahun 2024
Seleksi PPPK Akan Dibuka Mulai 27 September 2024? Simak Keterangan Selengkapnya!
Menjelang Pencairan TPG Tw 3, Tampilan Info GTK Anda ada Yang Berubah? Ini Penjelasannya
10 Kode Proses Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan  Tahun 2024, Cek Info GTK Anda!
Berita ini 139 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 10:23 WIB

Keterangan Mendikdasmen, Deep Learning Bukan Pengganti Kurikulum Merdeka, Lantas Apa?

Rabu, 13 November 2024 - 11:51 WIB

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 6 November 2024 - 11:50 WIB

Persiapan Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2024, Simak Kisi- Kisi Lengkap Sesuai SK Tahun 2024

Jumat, 1 November 2024 - 20:28 WIB

Mengapa e-Guru.id Menjadi Pilihan Utama untuk Peningkatan Kompetensi Guru di Era Digital

Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:38 WIB

Jangan Salah Upload! Ini Persyaratan Administrasi untuk 4 Kategori Pelamar PPPK Guru Tahun 2024

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis