Tips Meningkatkan Siswa Berpikir Kreatif!

- Editor

Selasa, 17 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Meningkatkan Siswa Berpikir Kreatif – Berpikir kreatif merupakan kompetensi yang penting untuk dimiliki oleh anak. Karena berpikir kreatif dapat mengasah kecerdasan otak siswa.

Yang menjadi utama adalah, berpikir kreatif sangat penting untuk masa depan siswa. Karena siswa yang kreatif akan mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. sebab, anak akan mencari cara untuk dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya.

Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif artinya menaikkan skor kemampuan siswa dalam memahami masalah, kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan penyelesaian masalah. 

Siswa dikatakan memahami masalah bila menunjukkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Siswa memiliki kefasihan dalam menyelesaikan masalah bila dapat menyelesaikan masalah dengan jawaban bermacam macam yang benar secara logika. 

Dalam hal ini siswa memiliki fleksibilitas dalam menyelesaikan masalah bila dapat menyelesaikan soal dengan dua cara atau lebih yang berbeda dan benar. Siswa memiliki kebaruan dalam menyelesaikan masalah bila dapat membuat jawaban yang berbeda dari jawaban sebelumnya atau yang umum diketahui siswa.

Kreativitas ini merupakan proses belajar yang ada dalam diri anak. Bersama dengan kecerdasan, motivasi, minat, dan perhatian. Kreativitas ini mampu memberikan pengalaman yang banyak pada siswa.

Ketika siswa banyak mempunyai pengalaman, maka tidak akan diragukan lagi kepercayaan diri untuk melalui semua proses belajar yang akan anak tempuh. Oleh karena itu, kemampuan berpikir kreatif wajib diasah sejak anak sekolah.

Bermain

Bermain adalah hal yang menyenangkan bagi siswa. Selain itu, bermain juga menjadi sarana belajar bagi siswa. Dengan bermain, maka siswa akan lebih tenang. Sehingga apa yang siswa lihat dan dengar akan mudah diingat dalam memorinya.

Oleh karena itu, ajaklah anak bermain dengan beragam permainan. Ingat, bermain yang tidak hanya sekedar menyenangkan, tetapi pilihlah permainan yang mendidik bagi siswa tetapi tidak membuat siswa merasa tertekan atau terpaksa.

Hal ini akan membuat anak memiliki banyak pengalaman yang memicu kreativitasnya. Sesekali, biarkan anak-anak bermain bersama dengan teman-temannya tanpa orang tua atau guru ikut didalamnya. Hal ini akan membantu anak untuk berinteraksi dengan baik.

Mengeksplorasi Banyak Tempat

Ajaklah siswa untuk berkunjung ke tempat-tempat di luar kelas. Seperti hutan kota, kebun binatang, perpustakaan, pantai, pusat perbelanjaan konvensional atau modern, atau tempat lainnya. Tidak harus yang jauh, tetapi yang terpenting adalah siswa diajak untuk belajar di luar kelas.

Dengan mengajak anak belajar di luar, maka siswa akan menemukan banyak hal baru yang mungkin sebelumnya belum pernah mereka rasakan atau jarang mereka rasakan. Hal ini akan memperkaya pengalamannya.

Selain memperkaya pengalaman, mengajak anak jalan-jalan akan membuat otak menjadi lebih segar. Apabila jadwal keluar dilakukan dua minggu sampai satu minggu sekali, maka otak siswa akan lebih sering diperbaharui daripada hanya belajar di balik tembok kelas.

Memberi Ruang Berkreasi

Untuk meningkatkan siswa berpikir kreatif, berilah ruang kepada anak untuk berkreasi sesuai apa yang anak inginkan. Janganlah membuat patokan yang membuat anak merasa terbatasi.

Hal ini akan membuat anak tidak berkembang sama sekali. Apalagi ketika anak dilarang untuk melakukan ini itu. Cukup perhatikan dari jauh saja dan berikan alat-alat yang tidak membahayakan untuk anak.

Selagi tidak melanggar norma dan tidak terlalu berbahaya bagi anak, orang tua dan guru sebaiknya cukup melihat dari jauh. Karena ketika anak bereksplorasi dengan kreasinya sendiri, ada banyak hal yang akan anak temui.

Catatlah apa yang mereka lakukan. Hal ini akan membantu guru untuk melihat perkembangan apa saja yang telah anak capai dari eksplorasinya itu.

Ini dalam jenjang PAUD akan sangat membantu melihat perkembangan anak sesuai dengan tahapan usianya. Sehingga guru tidak akan repot membuat kegiatan yang dapat memunculkan perkembangan itu.

Adanya ruang berkreasi ini bisa membuat anak bebas bereksplorasi dengan beragam hal. Mulai dari melihat dan mengamati benda-benda di sekitarnya ataupun yang muncul dalam ide berpikirnya.

Membuat Sesuatu Bersama

Ajaklah anak membuat proyek bersama. Buatlah kelompok kecil atau besar. Tentukan benda yang ingin dibuat dalam proyek ini. Tetapi jangan batasi apa yang akan buat dalam benda tersebut.

Ketika anak mengerjakan proyek bersama, maka akan terbentuk ide-ide menarik dari masing-masing anak. Disini anak akan belajar memutuskan ide yang mana yang akan mereka gunakan untuk dapat menyelesaikan proyek ini. Apakah dari salah satu anggota saja atau memasukkan semua ide menjadi satu. 

Hal ini akan membantu guru melihat perkembangan sosial emosional anak dan pemecahan masalahnya. Guru cukup memberikan arahan saja. Selebihnya, biarkan anak bertanggung jawab dalam keberlangsungan pembuatan proyek itu.

Diskusi

Diskusi oleh anaksudah sering dilakukan di kelas. Mata pelajaran apapun bisa dilakukan dengan berdiskusi.

Tujuan dari diskusi bisa bermacam-macam, diskusi kelompok bisa digunakan anak untuk lebih menguasai dan mendalami materi pelajaran, diskusi antar kelompok bisa digunakan untuk melatih anak belajar berbicara di depan audiens, juga melatih anak berdebat ilmiah secara baik.

Bahkan, debat antar anak sudah menjadi kompetisi baik kompetisi nasional maupun internasional. Untuk bisa berdiskusi dengan baik, membutuhkan pengetahuan yang luas dan kreativitas agar pendapat yang dilontarkan kelompok anak dapat diterima dengan baik oleh anak-anak yang lain.

Pengetahuan luas dapat diperoleh dengan banyak membaca buku, melihat video-video yang bermanfaat. Mempunyai pengetahuan yang luas, akan memberi dampak juga pada cara berpikir secara kreatif.

Memberikan Apresiasi

Jangan lupa untuk selalu memberikan apresiasi kepada anak. Apresiasi tidak hanya diberikan kepada anak yang berhasil, tetapi kepada semuanya. Karena semua anak telah melewati proses untuk menyelesaikannya.

Namun, untuk anak yang berhasil mungkin diberikan sedikit lebih banyak apresiasi dalam bentuk hadiah. Hal ini akan memberikan semangat untuk anak dalam memberikan usaha yang maksimal. Atau dapat dikatakan sebagai pacuan bagi anak.

Tips-tips di atas terlihat sederhana jika hanya dibaca. Namun, ketika diusahakan semaksimal mungkin, hal ini bisa meningkat siswa berpikir kreatif yang akan membantunya menghadapi kehidupan setelah masa sekolahnya. (mfs)

Berikut yang perlu guru persiapkan untuk menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi Merdeka Belajar:

  • Memetakan kebutuhan belajar siswa
  • Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan
  • Mengevaluasi dan merefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung

Anda ingin mendapatkan strategi yang tepat dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi serta dibimbing langsung dengan instruktur? Daftar sekarang juga “Diklat Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berdiferensiasi Merdeka Belajar” bersertifikat 35 JP yang akan dilaksanakan mulai tanggal 20-23 Mei 2022, pukul 19.30-21.00 WIB melalui Zoom Meeting.

Klik di sini untuk mendaftar!

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 770 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Berita Terbaru

Advertorial

HHRMA Bali: Jembatan Karier di Industri Perhotelan

Selasa, 11 Feb 2025 - 09:45 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis