Hingga saat ini, matematika masih digambarkan sebagai mata pelajaran yang menakutkan. Sehingga kerap menghadirkan perasaan takut atau malas untuk mempelajarinya. Tidak heran jika kemudian para siswa akan mendapatkan kesulitan tersendiri dalam mempelajari pelajaran satu ini.
Hambatan belajar sendiri merupakan sebuah kendala yang bisa dan biasa dialami oleh para siswa. Yang akhirnya membuat matematika menjadi pelajaran yang dihindari. Tentu, masalah yang sering dihadapi siswa dalam pelajaran matematika ini terdiri dari berbagai faktor.
Jika dulu, di abad Pluto, matematika diajarkan untuk mengasah otak sebagai sebuah kebutuhan filsafat. Sementara di abad pertengahan, ia diajarkan sebagai tujuan teologis, dan abad ini untuk kebutuhan industri, kebutuhan, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya.
Berdasarkan berbagai sumber, disebutkan, bahwa masalah yang kerap dihadapi oleh siswa dalam pelajaran siswa dikarenakan banyaknya istilah dalam matematika. Seperti meminjam, membagi, tambah, nilai tempat, dan lain sebagainya. Selain itu, masalah kesulitan belajar ini juga karena siswa kurang memahami struktur bahasa soal cerita.
Oleh karena itu, sebagai pendidik, Anda dituntut untuk mengetahui pengetahuan seputar tips mengajar matematika. Di mana, dengan pengetahuan ini, Anda akan lebih mudah dalam mengajar dan bisa menjadi solusi untuk kesulitan yang dihadapi oleh para siswa.
Berikut adalah tips mengajar untuk guru matematika yang meski Anda coba.
Mengaplikasikan Model, Metode, Teknik, dan Pendekatan yang Tepat
Tips yang pertama adalah dengan mengaplikasikan model, metode, teknik, dan juga pendekatan yang benar. Yakni sesuai dengan materi yang akan Anda ajarkan. Hal ini karena jika ternyata, model, metode, teknik, dan pendekatan yang digunakan sama sekali tidak sinkron dengan materi yang Anda ajarkan, tentu akan membuat kesulitan anak bertambah. Bahkan, akan menyebabkan disorientasi tujuan pembelajaran.
Selain itu, cobalah untuk memakai model, metode, teknik, hingga pendekatan yang bentuknya games atau permainan. Supaya pembelajaran akan menjadi lebih rileks dan asyik bagi siswa. Yang mana, model pembelajaran ini akan secara perlahan membuat mindset mereka berubah. Yang awalnya menganggap matematika adalah momok menakutkan, menjadi sesuatu yang menyenangkan. Di mana, hal ini bisa membuat mereka menjadi lebih gemar belajar, dan meminimalisir terjadinya kesulitan belajar.
Pemahaman Konsep yang Benar
Tips yang kedua adalah dengan menggunakan konsep yang benar. Matematika merupakan ilmu abstrak. Sehingga, dibutuhkan pemahaman konsep yang tepat mengenai materinya adalah kunci sukses bagi Anda dalam memberikan pemahaman terhadap peserta didik.
Misal, Anda akan mengajarkan konsep bilangan atau angka 5. Nah, angka 5 adalah lambang bilangan, sementara ‘lima’ adalah nama bilangan. Maka, Anda meski mengajarkan konsep mengenai lima tersebut dengan konkret. Sehingga kadang-kadang, Anda meski menggunakan alat peraga atau media dalam menjelaskannya.
Mengukur Pemahaman Siswa
Tips satu ini terdengar sangat sederhana. Namun siapa sangka, bahwa sebenarnya, ia adalah tips yang tidak kalah pentingnya dengan tips-tips lain. Karena terkadang, pemahaman peserta didik terhadap satu materi tentu berbeda-beda. Ada yang dengan mudah menangkap materi, dan ada sebaliknya. Dan salah satu hal yang akan membuat siswa buntu ialah materi-materi yang diajarkan membuatnya gagal paham. Sehingga, materi-materi ke depan yang dipelajarinya akan menjadi hal yang menakutkan, karena sudah dari awal tidak memahaminya.
Maka, sebelum memutuskan untuk mengajar, akan lebih baik jika Anda melakukan pengukuran terhadap pemahaman, alias mengecek pemahaman mereka mengenai materi yang akan Anda ajarkan. Jika ternyata materi tersebut belum dipahami dengan baik, maka Anda meski merefleksi materinya supaya bisa sinkron dengan pemahamannya. Di mana, dengan adanya kegiatan ini, Anda benar-benar bisa mengajarkan materi sesuai dengan kemampuan dan pemahaman siswa.
Menggunakan Contoh Seputar Kegiatan Siswa
Adapun tips mengajar untuk guru matematika selanjutnya adalah dengan menggunakan contoh media atau alat peraga seputar kegiatan siswa. Hingga kini, ada banyak sekali alat peraga atau media yang bisa Anda jadikan sebagai alat untuk mengajar. Jika akan memilih alat peraga, maka cobalah untuk menggunakan alat yang memang berhubungan langsung dengan anak-anak. Hal ini agar mereka lebih mudah memahami apa yang ingin Anda sampaikan mengenai materinya.
Misal, ketika tengah mempelajari tentang lingkaran, maka gunakanlah alat peraga berupa bola, atau yang lainnya. Intinya, gunakan saja alat peraga di sekitar yang memang bersinggungan dengan siswa tersebut. Karena sebenarnya, dengan penggunaan alat peraga yang berkaitan dengan siswa memang akan membuat imajinasi mereka, dan pemahaman mereka terhadap materi lebih mudah dan sederhana. Berbeda halnya dengan penggunaan alat peraga yang menggunakan barang-barang dengan alat-alat yang tidak pernah digunakan.
Jeda atau Istirahat
Kadang kala, ada tenaga pendidik yang tidak begitu memperhatikan istirahat. Dan bahkan, menganggap, bahwa waktu istirahat tidak begitu dibutuhkan. Padahal sebenarnya, hal tersebut kurang tepat. Atau malah tidak tepat. Karena ilmu yang satu ini sangat erat kaitannya dengan berbagai rumus, angka, dan lain sebagainya, yang kadang-kadang akan membuat otak bekerja lebih keras. Sehingga, dibutuhkan peregangan, atau refreshing di tiap 1 materi yang dibahas.
Pengambilan jeda atau istirahat ini bertujuan supaya pikiran siswa tidak begitu tegang atau stres saat akan menerima materi kembali. Untuk waktu istirahat atau jedanya juga tidak perlu terlalu lama. Cukup gunakan waktu sekitar 5 menit saja, itu sudah lebih dari cukup untuk mengembalikan pikiran kembali fresh untuk mendapatkan materi selanjutnya.
Motivasi Belajar
Tips mengajar untuk guru matematika yang terakhir adalah dengan selalu memberikan motivasi kepada anak-anak. Bagaimanapun, memotivasi peserta didik agar selalu semangat belajar adalah kewajiban semua guru. Tidak hanya berlaku bagi guru matematika saja. Oleh karena itu, Anda meski memberikan motivasi yang benar-benar membangun agar siswa memiliki semangat belajar yang tinggi. Tanamkan mindset yang pas, karena dengan demikian, paradigma mereka mengenai pelajaran matematika akan berubah.
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah, jadikan pembelajaran matematika menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Jangan sampai peserta didik justru menjadikan matematika menjadi beban.
Demikian beberapa tips mengajar untuk guru matematika yang bisa Anda coba. Selamat mencoba. Yuk menjadi guru yang benar-benar memahami pemahaman muridnya, sehingga bisa menerapkan model pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan. Semoga bermanfaat.
Oleh Rita Indah Purweny,S.Pd, Guru SMPN 18 SEMARANG