Lantas berapa gaji yang akan didapat oleh pekerja outsourcing?
Apabila merujuk pada PP Nomor 35 Tahun 2021 Pasal 16, disebutkan bahwa besaran uang kompensasi adalah sesuai dengan masa PKWT.
Jika PKWT selama 12 bulan secara terus menerus akan diberikan uang kompensasi sebesar satu bulan gaji. Namun jika PKWT selama satu bulan atau lebih tetapi kurang dari 12 bulan,maka dihitung secara proporsional yaitu masa kerja dibagi 12 dikali satu bulan gaji.
Sedangkan PKWT selama lebih dari 12 bulan, akan dihitung secara proporsional yakni masa kerja dibagi 12 dikali 1 bulan gaji.
Gaji yang dipakai sebagai dasar perhitungan ialah gaji pokok serta tunjangan tetap. Sehingga besaran gaji pekerja tenaga alih daya minimal akan mendapatkan setara dengan UMR daerah masing-masing yang terdiri dari gaji pokok dan atau tanpa tunjangan.
Maka daripada itu kesejahteraan pegawai honorer yang dialihkan menjadi pekerja tenaga alih daya akan lebih terjamin karena nominal besaran gajinya telah diatur dalam peraturan pemerintah dengan minimal UMR.
Demikian ulasan tenaga honorer outsourcing yang dalam hal penggajian tentunya bisa lebih sejahtera dibanding dengan honorer ASN. (mfs/mfs)
Tingkatkan kualitas dan kompetensi guru dengan bergabung bersama e-Guru.id dan nikmati pelatihan gratis bersertifikat 32 JP setiap bulan serta fasilitas-fasilitas lainnya.
Gabung grup Telegram Guru Cerdas Era Digital untuk mendapatkan informasi terkait dengan Diklat, Webinar/Seminar, Pelatihan, Workshop, Bimtek, Lokakarya, dan informasi terbaru di bidang pendidikan. Bergabung Sekarang!
Halaman : 1 2