Model pembelajaran inovatif adalah sebuah hal yang tidak dapat terlepaskan dari penerapan merdeka belajar dalam kurikulum merdeka. Hal tersebut dikarenakan penerapan merdeka belajar dapat dilakukan secara efektif dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan inovatif.
Guru pun harus mengetahui mengenai tantangan dati model pembelajaran inovatif agar dapat melakukan antisipasi serta pembaharuan ke arah yang lebih baik.
Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa Merdeka Belajar adalah suatu program inovatif untuk dunia pendidikan Indonesia dari Kemendikbud. Merdeka belajar juga dapat diartikan sebagai pembelajaran yang menyenangkan dan membahagiakan yang dapat memicu guru dan siswa berkreasi dan berinovasi.
Merdeka bukan berarti bebas (freedom), tapi kemerdekaan (independence) mengarahkan tujuan, cara dan penilaian belajar. Sebagaimana negara merdeka, guru merdeka belajar berarti menentukan tujuan, mencari cara dan melakukan refleksi secara berkala.
Konsep merdeka belajar ini, pada dasarnya memiliki dua landasana sebagai berikut,
- Pertama pemberian kebebasan kepada siswa, guru dan sekolah untuk berinovasi dan melakukan kegiatan pembelajaran yang mandiri dan kreatif.
- Kedua adalah reformasi menyeluruh yang bukan hanya melulu mengenai kurikulum, namun menginisiasi sebuah gerakan di masing-masing sekolah melalui guru penggerak
Perlu dipahami juga bahwa penerapan Merdeka belajar menggambarkan tiga hal inti yakni sebagai berikut,
- Menetapkan tujuan belajar sesuai kebutuhan, minat dan aspirasinya, bukan karena didikte pihak lain,
- Menentukan prioritas, cara dan ritme belajar, termasuk beradaptasi dengan cara baru yang lebih efektif;
- Melakukan refleksi diri untuk menentukan mana tujuan dan cara belajar yang sudah efektif dan mana yang perlu diperbaiki.
Halaman berikutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya