Oleh Zubaida, S.Pd.
Guru di SD NEGERI 47 Pangkalpinang
Apapun pekerjaan yang kita ambil, seringkali dihadapkan pada permasalahan dan tantangan yang kompleks. Dan kompleksitas dalam menghadapi sebuah permasalahan tersebut harus dijalani dengan penuh tanggung jawab.
Pengalaman yang menentang dan sangat kompleks pernah terjadi pada saat saya ditunjuk kepala sekolah untuk mengemban tugas sebagai pembina kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan. Saya harus mempersiapkan anak-anak untuk mengikuti kegiatan perkemahan akhir tahun (Perata), dengan berbagai macam perlombaan yang harus diikuti. Bukan hanya persiapan perlombaan yang jadi masalah, banyak sekali hal yang harus dibenahi. Waktu itu, permasalahan yang paling berat adalah kurangnya dukungan dari pihak orang tua siswa, motivasi siswa dalam bidang kepramukaan, serta sarana prasarana yang tidak memadai.
Deretan masalah tersebut yang seringkali membuat sekolah kami hanya bisa menyaksikan prestasi dari sekolah lain setiap tahunnya. Melihat hal tersebut saya merasa bahwa ini adalah tantangan dari kepala sekolah untuk diselesaikan. Semua itu membutuhkan evaluasi, solusi, serta strategi yang tepat agar cepat untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks tersebut. Dan saya yakin dengan tekad, ketulusan, dan semangat tinggi akan mengalahkan setiap tantangan yang menghadang.
Menghadapi situasi seperti ini benar-benar membutuhkan kesiapan fisik, mental, maupun strategi. Harus bisa membuka diri untuk dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak adalah langkah awal yang saya ambil. Saya mencoba merangkul kembali semua pihak yang pernah turut andil dalam kegiatan kepramukaan, karena saya sangat menyadari informasi dan dukungan dari mereka benar-benar dibutuhkan dalam membangun kembali organisasi kepramukaan ini.
Dan tak kalah penting adalah membangkitkan semangat anak-anak, kepercayaan diri mereka harus muncul kembali, mental juara harus keluar dari dalam diri anak-anak. Bagi saya, duduk bersama adalah cara terbaik. Mencari dan menggali informasi terus saya lakukan. Dengan pendekatan yang terus-menerus dilakukan, berdiskusi, dan mencari solusi akan membuat hal yang mustahil menjadi mungkin.
Setiap keputusan yang saya ambil harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan, melalui proses pemikiran, evaluasi, menerima saran dari berbagai pihak. Dalam mengambil keputusan ini perlu dilakukan melalui pertimbangan dari berbagai aspek dan sudut pandang. Dan saya selalu mengedepankan asas kebermanfaatan untuk semua pihak.
Sangat perlu menyikapi setiap perbedaan pendapat maupun pandangan yang muncul dengan bijak. Perbedaan sudah pasti seringkali muncul, bahkan sudah menjadi hal yang biasa dalam berunding bersama. Untuk menyikapi perbedaan pandangan ini peran seorang pemimpin sangat dibutuhkan. Pemimpin harus memiliki rasa simpati, empati, kemauan untuk berbuat, dapat bertindak cepat, dan sigap; sedapat mungkin memperkecil bahkan menuntaskan permasalahan dengan tegas dan terarah; tidak memberikan atau membuka celah permasalahan yang dapat berkembang yang pada akhirnya akan berdampak kurang baik terhadap tumbuh kembang dalam organisasi yang sedang menjadi tanggung jawab.
Untuk memperkuat pengambilan keputusan-keputusan yang bijak, saya selalu berusaha membangun komunikasi yang efektif, berdiskusi, duduk bersama untuk musyawarah mufakat. Masukan-masukan dan saran yang membangun dari semua pihak perlu didengar untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil kebijakan. Sehingga kebijakan yang saya ambil bukan hanya mewakili kepentingan segelintir pihak, namun keputusan yang saya ambil harus dapat mencerminkan dan mewakili kepentingan semua pihak.
Dalam mengambil langkah dan tindakan evaluasi saya selalu berkoordinasi dengan kepala sekolah, berani menyampaikan ide-ide, meminta arahan, bahkan ketika akan mengajukan proposal yang dapat menunjang kegiatan.
Berkonsultasi dengan teman sejawat yang pernah menangani kepramukaan tentunya memiliki informasi penting dan dapat membantu tugas saya. Mencari kakak pembina yang dapat mendukung kegiatan latihan kepramukaan maupun persiapan juga tak kalah penting. Selain itu, juga perlu membina hubungan dalam bingkai kekeluargaan, anak-anak diisi jiwanya dengan akhlak mulia, budi pekerti luhur, dan penguatan karakter.
Dari langkah-langkah dan tindakan nyata yang diambil, serta berkat kolaborasi dan harmonisasi semua pihak, Pramuka Regu Lili berhasil meraih juara 3 dalam kegiatan Perata seluruh SD se-kota Pangkalpinang tepatnya di bulan November 2017 lalu. Kebahagiaan tak dapat saya lukiskan karena ini adalah kado terindah yang dapat saya berikan untuk Ibu saya menjelang masa akhir tugasnya.
Penantian panjang berbuah manis berkat kegigihan, kerja keras, semangat pantang menyerah untuk dapat berprestasi guna mengharumkan nama sekolah dan dunia pendidikan. (*)
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.