SMP Negeri 7 Tambun Selatan Siap Wakili Kabupaten Bekasi Menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi

- Editor

Kamis, 25 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Sudarsih, S.Pd.

Guru di SMP Negeri 7 Tambun Selatan

 

 

SMP Negeri 7 Tambun Selatan yang menyandang visi ‘Terwujudnya warga sekolah yang berprestasi, berkarakter, dan berbudaya lingkungan berdasarkan IMTAQ dan IPTEK” bertekad menjadi salah satu Sekolah Adiwiyata. SMP Negeri 7 Tambun Selatan yang berlokasi di Perumahan Graha Prima, pada tahun 2020 menjadi juara kedua lomba SBL (Sekolah Berbudaya Lingkungan) tingkat Kabupaten Bekasi. Di bulan Agustus tahun ini, SMP Negeri 7 Tambun Selatan siap mengikuti lomba Adiwiyata tingkat Provinsi.

Dalam rangka mendorong dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan memberikan apresiasi penghargaan bidang lingkungan hidup untuk tingkat Provinsi Jawa Barat setiap tahunnya, yaitu Raksa Prasada. Salah satu kategori penerima penghargaan Raksa Prasada adalah Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL).  

Sebenarnya apakah Sekolah Adiwiyata itu? Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang memiliki kepedulian terhadap budaya dan lingkungan, serta memiliki program nyata untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan dalam kegiatan belajar dan mengajar. Sekolah Adiwiyata Nasional diatur dalam peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 05 Tahun 2013. Peraturan ini menyebutkan bahwa sekolah Adiwiyata bisa berbentuk sekolah tingkat dasar (SD), menengah pertama (SMP), atau menengah atas dan sederajat (SMA/SMK), baik sekolah negeri yang dikelola pemerintah maupun swasta yang telah terakreditasi. 

SMP Negeri 7 Tambun Selatan, setelah menjadi juara kedua lomba SBL tingkat kabupaten, bertekad untuk menggali serta mengembangkan potensi yang ada di lingkungan sekolah, baik lingkungan fisik maupun potensi sumber daya manusia. 

Prinsip dasar penyusunan kurikulum di SMP Negeri 7 Tambun Selatan mengintegrasikan pada tiga prinsip dasar, yaitu:

1.Edukatif

Edukatif berarti pendidikan lingkungan melalui berbagai pembiasaan hidup berdampingan dengan alam. Seperti saat ini, SMP Negeri 7 Tambun Selatan memiliki program go green di mana tiap siswa, guru, dan pegawai sekolah membawa tumbler dan bekal makan sendiri. Program ini diharapkan dapat membantu mengurangi sampah plastik yang sulit terurai. 

2. Partisipatif

Partisipatif adalah melaksanakan program sekolah ramah lingkungan secara komprehensif, mulai dari warga yang ada di dalam lingkungan sekolah, hingga warga yang ada di luar lingkungan sekolah. Contohnya, setiap pedagang yang berjualan di sekitar SMP Negeri 7 Tambun Selatan, sudah dibiasakan menyiapkan wadah ramah lingkungan sehingga tidak mengotori lingkungan sekolah.

3. Berkelanjutan

Prinsip berkelanjutan memiliki arti bahwa program Sekolah Adiwiyata dapat dilakukan berkesinambungan, bukan hanya saat akan dilombakan. Agar terjadi regenerasi, maka SMP Negeri 7 Tambun Selatan melantik duta SBL di tiap kelas setiap tahunnya.

Selain menyusun kurikulum berbasis SBL, berbagai tahapan untuk mengikuti lomba Adiwiyata tingkat provinsi telah dilakukan oleh SMP Negeri 7 Tambun Selatan, di antaranya;

  1. Mengikuti sosialisasi yang diadakan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi pada tanggal 29 Maret 2022 di Sunnera Antero Hotel.
  2. Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Tambun Selatan, Hj. Latifah Hanum, S.Pd.,M.Pd. membentuk tim verifikasi berkas pada tanggal 31 Maret yang nantinya akan dikirimkan ke Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.
  3. Melengkapi berkas administrasi yang diminta oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat pada tanggal 3 Juni 2022.
  4. Sejak bulan Maret sampai sekarang mulai mempersiapkan semua bukti fisik sesuai dengan data yang dikirimkan. 

Walaupun untuk pelaksanaan menuju lomba Adiwiyata ini tidak mudah—salah satunya anggaran dana—namun berkat tekad yang kuat dari seluruh warga sekolah yang rela meluangkan waktu, tenaga, dan biaya impian menjadi Sekolah Adiwiyata pasti akan terwujud. Semoga dengan adanya lomba Adiwiyata tingkat provinsi ini dapat menciptakan warga sekolah yang lebih peduli lingkungan, manusia-manusia yang berkarakter, sehingga menciptakan hidup yang lebih bermakna dan lebih bermanfaat. (*)

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 109 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis