Sistematika Penulisan Artikel Ilmiah di Era Kurikulum Merdeka

- Editor

Sabtu, 8 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Artikel Ilmiah – Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Implementasi kurikulum merdeka menjadikan guru memilki keleluasan untuk memiliki berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Selain berfokus dalam pengembangan kompetensi siswa, harapanya kurikulum merdeka menjadi sebuah value tersendiri dalam pengembangan kompentensi guru.

Salah satu hal yang menjadi  indikator kualitas seorang pendidika adalah dengan publikasi artikel ilmiah di jurnal bereputasi nasioanl. Selain dapat melatih skill kemampuan kepenulisan dari guru, hadirnya publikasi ilmiah ini harapannya juga dapat menyeberkan kebermanfaatan dari ide atau gagasan yang dibawa oleh guru.

Definisi dan Istilah

Artikel dalam KBBI memiliki arti suatu karya tulis lengkap; laporan berita atau esai dalam majalah; ataupu surat kabar dan sebagainya. Sedangkan ilmiah adalah ilmu pengetahuan; memenuhi syarat atau kaidah ilmu penetahuan; dan dipublikasikan di jurnal.

Berdasarkan definisi tersebut, artikel ilmiah dapat diartikan sebagai karya tulis lengkap dengan menyajikan fakta ilmu pengetahuan sebagai hasil kajian, studi literatur, atau penelitian yang memenuhi kaidah, syarat, format,  metodologi, dan  prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti objektif, logis, empiris, lugas, jelas, dan konsisten untuk dipublikasikan dalam jurnal cetak maupun elektronik.

Sebuah artikel ilmiah haruslah memenuhi beberapa ciri-ciri, antara lain objektif, rasional, kritis, reserved, gaya bahasa dan pengutipan sumber yang jelas. Objektif berarti  isi artikel ilmiah hanya dapat dikembangkan secara aktual dan eksis untuk menyajikan fenomena bidang ilmu tertentu.

Rasional berarti artikel dapat diterima dan divalidasi secara logis. Ciri Kritis menjadikan artikel mempunyai fungsi sebagai wahana menyampaikan kritik atauapun sebagai sikap solutif terhadap suatu permasalahan.

Reserved berarti menahan diri, yakni dalam penulisan artikel ilmiah hati-hati, dan tidak mudah overclaiming, dan tidak menyertakan motif-motif pribadi dan kepentingan tertentu. Gaya bahasa yang digunakan dalam artikel ilmiah adalah formal atau baku dengan pengutipan sumber jelas dan disertai penulisan daftar pustaka.

Struktur Artikel Ilmiah

Secara umum struktur artikel ilmiah hasil penelitian dan artikel ilmiah non penelitian relatif sama. Hanya saja, pada artikel non penelitian tidak terdapat bagian metode. Struktur artikel ilmiah hasil penelitian terdiri atas 10 bagian utama yaitu :

(1) Judul

Judul hendaknya ringkas dan informatif, dengan jumlah kata tidak lebih dari 14 baik dalam bahasa Indonesia dan/ bahasa Inggris, sudah termasuk kata penghubung. Perlu diperhatikan bahwa judul mengadung kata-kata kunci dari topik yang diteliti. Jenis huruf yang digunakan dalam penulisan artikel ilmiah mengikuti Gaya Selingkung Jurnal, dengan jarak baris satu spasi.

(2) Baris kepemilikan

Baris kepemilikan terdiri atas tiga bagian, yaitu nama-nama penulis tanpa gelar, afiliasi penulis dan alamat korespondensi (email). Nama lembaga dicantumkan secara lengkap sampai dengan nama negara. Jika penulis lebih dari satu orang dan berasal dari kelembagaan berbeda, maka semua alamat dicantumkan dengan memberikan tanda superskrip huruf kecil mulai dari 1 pada belakang nama penulis secara berurutan.

(3) Abstrak

Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan simpulan. Abstrak ditulis dalam satu paragraph, ditulis dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) dan panjang abstrak berkisar antara 150 – 200 kata. Dalam penulisan abstrak, perlu untuk menghindari perujukan dan penggunaan singkatan yang tidak umum.

(4) Kata kunci

Kata kunci terdiri atas 3 sampai 5 kata dan/atau kelompok kata. Menulis kata kunci dapat dilakukan sesuai urutan abjad (alfabetis) dengan masing-masing kata kunci dipisahkan oleh titik koma (;). Dalam penulisan kata kunci juga perlu dihindari banyak kata penghubung seperti (dan, dengan yang dan lain-lain)

(5) Pendahuluan

Pendahuluan hendaknya mengandung latar belakang masalah dan tujuan penelitian. Prentase panjang halaman pendahuluan antara 15-20% dari panjang keseluruhan sebuah manuskrip. Rujukan yang terdapat dalam pendahuluan, ditunjukkan dengan menuliskan nama keluarga/nama belakang penulis dan tahun terbitan, tanpa nomor halaman. Terakhir, landasan teori ditampilkan dalam kalimat- kalimat lengkap, ringkas, serta benar-benar relevan dengan tujuan penulisan artikel ilmiah.

(6) Metode

Metode berisikan informasi secarai ringkas mengenai materi dan metode yang digunakan dalam penelitian. Informasi tersebut meliputi, identifikasi variabel, subyek/bahan yang diteliti, instrumen penelitian, rancangan percobaan atau desain yang digunakan (rancangan eksperimen), teknik pengambilan sampel, analisis data dan model statistik yang digunakan. Apabila menggunakan metode yang telah banyak digunakan, maka penulis hanya perlu menyebutkan nama metodenya saja.

(7) Hasil

Hasil penelitian terdiri dari statistika deskriptif, hasil uji asumsi, dan hasil uji hipotesis dan kemudian dianalisis secara kritis (maks 20% dari keseluruhan halaman naskah) dipaparkan secara berurutan atau terpadu. Hasil penelitian dapat didukung dengan tabel, grafik atau gambar sesuai kebutuhan, untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal.

Judul tabel dan grafik atau keterangan gambar disusun dalam bentuk frase (bukan kalimat) secara ringkas.  Keterangan gambar/grafik diletakkan di bawah gambar/grafik tersebut, sedangkan judul tabel diletakkan di atasnya.

(8) Pembahasan

Penjelasan mengenai hasil penelitian dikaitkan dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya, kemudian dianalisis secara kritis dan dikaitkan dengan literatur terkini yang relevan (jumlah halaman maksimal 30-40% dari keseluruhan halaman naskah).

Paparan bagian pembahasan berisi pemberian makna secara substansial terhadap hasil analisis dan perbandingan dengan temuan-temuan sebelumnya berdasarkan hasil kajian pustaka yang relevan, mutakhir dan primer.Dalam penulisan artikel ilmiah, perlu untuk tidak mengulang menulis angka-angka statistik dalam pembahasan.

Tetapi jika akan menekankan kepada hasil yang diperoleh, maka sebaiknya sajikan dalam bentuk lain, yakni deskripsi. Pada intinya, materi dalam pembahasan mengupas apakah hasil yang didapat sesuai dengan hipotesis atau tidak, dan kemukakan argumentasinya.

(9) Simpulan

Simpulan hendaknya merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian yang disajikan secara deskripsi dengan panjang maksimal satu halaman. Simpulan ditulis sepanjang satu paragraf dalam bentuk esai, tidak dalam bentuk numerical. Saran terhadap penelitian yang telah dilakukan dapat dimasukan dalam simpulan. Saran ini dapat digunakan untuk penelitian lanjut ataupun praktik,

(10) Daftar pustaka

Rujukan yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanyalah rujukan yang benar-benar dikutip dalam manuskrip. Daftar rujukan berasal dari sumber yang relevan, yakni minimal 70% mutahir (10 tahun terakhir) atauun minimal 50% sumber primer terutama dari artikel jurnal.

Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan urutan abjad nama penulis. Ketentuan nama penulis dalam daftar pustaka yakni, nama yang ditampilkan adalah nama akhir (nama keluarga) penulis diikuti dengan singkatan nama awal (dan tengah jika ada). Jika penulisnya lebih dari satu orang, maka cara penulisannya sama.

Penulisan judul rujukan diawali dengan huruf kapital hanya pada awal kalimat. Setiap penulisan nama, tahun, judul artikel dan seterusnya dalam daftar pustaka diakhiri dengan titik (.) sebelum dilanjutkan kata berikutnya. Khusus penulisan volume (nomor) jurnal diberi tanda titik dua (:) tanpa jarak spasi.

*Subtansi artikel merupakan rangkuman dari Diklat Publikasi Ilmiah di Era Kurikulum Merdeka dengan topik Sistematika Penulisan Artikel Ilmiah Pada Jurnal Bereputasi Nasional, oleh Dr. Suhendar, S.Pd., M.T. (Dosen Pendidikan Sarja dan Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa – Banten)

Guru Juara mengadakan Diklat Nasional 40 JP khusus untuk meningkatkan kualitas guru dan persiapan kenaikan pangkat. Spesial untuk bulan Oktober ini, 2 Judul diklat hanya Rp. 89.000!

Silahkan klik link berikut atau hubungi Admin Andika (0821 3296 1814).

(Gan/gan)

Berita Terkait

Kabar Gembira untuk Guru Sesuai Pengumuman Dirjen GTK Mulai Tanggal 17 April 2024
Pengumuman Penting dari Kemdikbud, Harap Bersiap Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 28 Maret Besok, Jangan Terlewat!
Sudah Lama Dinantikan, Guru dan Kepala Sekolah Wajib Bersiap Hanya di Tanggal 14 Maret 2024
Cara Membuat Video Pembelajaran Animasi Menggunakan PowerPoint
Langkah-langkah yang Dilakukan untuk Mengembangkan Bahan Ajar Bagi Guru
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kelas
Membuat Materi Presentasi Otomatis dengan Slides AI
Strategi Penyusunan Bahan Ajar dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
Berita ini 174 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 April 2024 - 10:33 WIB

Kabar Gembira untuk Guru Sesuai Pengumuman Dirjen GTK Mulai Tanggal 17 April 2024

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:52 WIB

Pengumuman Penting dari Kemdikbud, Harap Bersiap Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 28 Maret Besok, Jangan Terlewat!

Kamis, 14 Maret 2024 - 11:34 WIB

Sudah Lama Dinantikan, Guru dan Kepala Sekolah Wajib Bersiap Hanya di Tanggal 14 Maret 2024

Senin, 22 Januari 2024 - 12:04 WIB

Cara Membuat Video Pembelajaran Animasi Menggunakan PowerPoint

Senin, 22 Januari 2024 - 11:37 WIB

Langkah-langkah yang Dilakukan untuk Mengembangkan Bahan Ajar Bagi Guru

Kamis, 11 Januari 2024 - 10:39 WIB

Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kelas

Sabtu, 6 Januari 2024 - 18:06 WIB

Membuat Materi Presentasi Otomatis dengan Slides AI

Jumat, 22 Desember 2023 - 10:50 WIB

Strategi Penyusunan Bahan Ajar dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Berita Terbaru