Seminar Nasional Ini Gratis dan Bersertifikat, Segera Daftar!

- Editor

Kamis, 9 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembelajaran Gamifikasi – Gamifikasi (gamification) adalah penggunaan elemen desain game dan prinsip – prinsip game dalam konteks non-game. Gamifikasi dapat didefinisikan sebagai penerapan pemikiran, teknik-teknik, metodologi dan kerangka kerja game dalam konteks non-game untuk memotivasi, menyelasikan masalah, mengingkatkan pengalaman dan mendorong keinginan yang diinginkan pengguna.

Game merupakan barang yang tidak berguna kecuali orang memainkanya. Oleh karena itu, pembuat game harus memikirkan menyusun permainan dengan emosi melalui dinamika dan mekanisme permainan, untuk mendorong pemain terus bermain game tersebut.

Gamifikasi juga bisa diartikan sebagai penggunaan elemen disain game dalam konteks yang bukan game untuk melibatkan pengguna dalam meningkatkan pengalaman dan mendorong keinginan yang diinginkan, serta menyelesaikan masalah.

Gamifikasi adalah pendekatan berbasis aktivitas melalui elemenelemen game untuk memotivasi penguna. Dalam hal ini gamifikasi juga digambarkan sebagai proses berpikir game dan mekanismenya untuk menarik pengguna dan membuat mereka memecahkan masalah.

Metode pembelajaran gamifikasi sering disamakan dengan metode pembelajaran berbasis game. Namun metode gamifikasi dan game merupakan metode pembelajaran yang berbeda.

Langkah dan Strategi Gamifikasi

Langkah-langkah untuk melakukan gamifikasi dalam pembelajaran secara umum yaitu :

  • kenali tujuan pembelajaran;
  • tentukan ide besarnya;
  • buat skenario permainan;
  • buatlah desain aktivitas pembelajaran;
  • bangun kelompok-kelompok; dan
  • terapkan dinamika permainan.

Selain itu, terdapat pola pembelajaran gamifikasi yaitu:

  1. Pahami karakter siswa sesuai dengan karakter gamer. Karakter tersebut adalah explorers, achieves, sosializers, dan killers.
  2. Membangun mekanika permainan seperti menentukan hasil akhir, membagi materi menjadi beberapa chapter (bagian), dan membuat aturan bermain (rules);
  3. Membangun engagement siswa. Elemen yang dapat membangun engagement antara lain: cerita, challenge, dan
  4. Menerapkan elemen gamifikasi.

Adapun langkah-langkah utama dari strategi gamifikasi dalam pendidikan yaitu meliputi: penentuan karakteristik peserta didik, tujuan pembelajaran harus jelas, pembuatan isi dan kegiatan pembelajaran untuk gamifikasi, menambahkan elemen dan mekanisme game.

Berdasarkan uraian pola dan langkah melakukan gamifikasi dalam pembelajaran, langkah pembelajaran gamifikasi secara sederhana dapat dibentuk sebagai berikut.

1. Memahami Karakter Siswa

Karakter siswa yang dimaksud adalah karakter siswa dalam memainkan sebuah permainan atau game. Karakter tersebut dapat berupa explorers, achieves, sosializers, dan killers.

Dalam pembelajaran gamifikasi perlu memahami karakter tersebut agar dapat mengelompokkan siswa menjadi kelompok yang heterogen sesuai dengan kemampuan yang saling melengkapi.

Dengan kata lain, kelompok-kelompok kecil yang dibuat harus seimbang. Jika pembelajaran gamifikasi dibuat untuk siswa secara individu (bukan berkelompok), maka pemahaman karakter ini akan membantu perancang dalam merancang sebuah pembelajaran yang cocok di kelas tersebut.

2. Mendesain Materi Ajar

Mendesain materi dapat dilakukan dengan membagi materi ajar menjadi sub-sub materi ajar. Selanjutnya materi yang sudah dibagi menjadi beberapa bagian tersebut dapat dibuat sebuah permasalahan (soal atau kuis) atau sebuah tingkatan pembelajaran yang ingin dibuat.

Setelah itu, permasalahan atau tingkatan pembelajaran dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat kesulitan. Selanjutnya, melalui tingkat kesulitan tersebut dapat dibuat skor atau poin.

Poin atau skor tersebut dapat dipergunakan sebagai acuan bagi perancang untuk menentukan sebuah lencana ataupun leaderboard yang digunakan dalam pembelajaran.

3. Mendesain Pembelajaran

Setelah melakukan pengamatan terhadap siswa dan merancang materi ajar, pendesain dapat medesain kegiatan yang sesuai. Dalam mendesain pembelajaran, pendesaian tentu harus membuat sebuah aturan (rules).

Ini penting agar pembelajaran yang dibuat dapat berjalan dengan efektif. Kemudian, reward berupa achivement, leaderboad, badges (lencana) dapat ditampilkan.

Reward tersebut diperoleh berdasarkan poin atau skor yang telah dibuat sebelumnya. Menampilkan reward akan mendorong semangat siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran.

Halaman berikutnya

Kelebihan Pembelajaran Gamifikasi

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis