Zainudin Maliki selaku Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, menyampaikan masukannya Kepada Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) supaya lebih memperhatikan sekolah swasta.
Pasalnya pasca pengumuman rekrutmen PPPK Guru nanti, pasti akan banyak pendidik di sekolah swasta yang diangkat menjadi pegawai ASN. Sehingga hal tersebut akan berdampak terhadap kekosongan guru karena banyak guru yang pindah mengajar di sekolah negeri.
Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut Zainudin mengingatkan Kemendikbud Ristek agar dapat meyakinkan para guru yang diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tetap mau mengajar di satuan pendidikan swasta tempat asalnya. Tujuannya untuk mencegah banyak terjadi kekosongan guru.
Pembacaan kemungkinan tersebut bukan tanpa dasar, sebab pada rekrutmen-rekrutmen sebelumnya banyak terjadi kekosongan guru di sekolah-sekolah swasta karena banyak pendidik yang pindah ke sekolah negeri pasca diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Zainudin berpendapat memang seharusnya guru yang sudah diangkan menjadi Apratur Sipil Negara harus dimutasi ke satuan pendidikan lain. Akan tetapi untuk mencegah kekosongan, ada baiknya mutasi menunggu beberpa waktu terlebih dahulu hingga mendapatkan pengajar baru. Sehingga satuan pendidikan swasta tidak mengalami stagnansi.
Kemudian Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat, Zainudin Maliki juga menyampaikan masukan yang diterimanya dari kepala sekolah swasta dan yayayasn. Biasanya pasca pengumuman seleksi PPPK guru dan ada banyak guru yang diangkat menjadi ASN, tidak dapat dengan mudah menemukan guru pengganti dalam waktu yang singkat.
Halaman Selanjutnya
Kepala sekolah swasta kesulitasn mencari guru pengganti
Halaman : 1 2 Selanjutnya