Segera Daftar! Diklat Gratis Bersertifikat 40JP Peran Guru dalam Upaya Mewujudkan Merdeka Belajar

- Editor

Rabu, 25 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

E-Guru.id menyelenggarakan diklat gratis bersertifikat 40JP pada tanggal 27 – 31 Mei 2022 secara online pada pukul 13.30 WIB.

Diklat gratis dengan judul “Peran Guru dalam Upaya Mewujudkan Merdeka Belajar Dengan Memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar“ ini menghadirkan narasumber dari penggiat dan praktisi pendidikan untuk memaksimalkan Platform Merdeka Mengajar bagi Guru.

Narasumber tersebut diantaranya adalah Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A sebagai Ketua Umum HIPKIN (Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia) dengan membawa sub judul Potensi Platform Merdeka Mengajar bagi Guru untuk Pembelajaran Masa Adaptasi Baru.

Kemudian narasumber berikutnya yaitu David Moto Lele, S.S., M.Pd. sebagai Kasie Kurikulum Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahragaa Sumba Barat NTT, sengan membawakan sub judul Implementasi Platform Merdeka Mengajar untuk Mewujudkan Merdeka Belajar.

Selanjutnya ada narasumber ketiga yaitu Zulhijjah, S.Pd sebagai Instruktur e-Guru.id dengan sub judul Pemanfaatan Microsoft Excel guna Mempermudah Penyusunan Administrasi Kelas.

Narasumber terakhir yaitu ada Dr. Luluk Elyana. M.Si sebagai Wakil Rektor 1 Universitas IVET Semarang dengan membawakan sub judul Strategi Penyusunan Raport Project Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.

Anda dapat mendaftar sebagai peserta diklat gratis dengan memenuhi beberapa sayarat pendaftaran sebagai berikut :

  1. Gabung Channel Guru Era Digital https://t.me/egurudigital
  2. Subscribe Channel Youtube e-Guru TV https://www.youtube.com/c/eGuruTV
  3. Share info ini ke 5 Grup Pendidik
  4. Mengisi Formulir Pendaftaran melalui link berikut ini https://bit.ly/Diklat40JP_MerdekaMengajar

Kemudian Anda dapat mendownload undangan diklat dengan cara KLIK DISINI.

Apabila membutuhkan informasi terkait pendaftaran maka Anda dapat menghubungi Kontak Admin di bawah ini :

08988960600 (Ika)

0895396344454 (Laily)

Menurut BNSP, kurikulum merdeka belajar adalah suatu kurikulum pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat.

Merdeka belajar adalah suatu program kebijakan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonwsia yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabiner Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim.

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan, Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan agar peserta didik dan mahasiswa dapat memilih pelajaran yang diminati.

Sedangkan menurut Mendikbud program Merdeka Belajar akan menjadi arah pembelajaran ke depan yang fokus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Dijelaskan juga oleh Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Ade Erlangga bahwa Merdeka Belajar merupakan permulaan dari gagasan untuk memperbaiki sistem pendidikan nasional yang terkesan monoton.

Kemerdekaan berpikir menjadi salah satu fondasi dasar dari program Merdeka Belajar, yang mana kemerdekaan belajar harus dipraktikan oleh guru terlebih dahulu sebelum diajarkan kepada peserta didik.

Tahapan Penting Kebijakan Merdeka Belajar

Terdapat tiga tahapan penting untuk mendukung sekaligus menjadi guru penggerak kebijakan Merdeka Belajar yaitu sebagai berikut :

  1. Membangun Ekosistem Pendidikan berbasis Teknologi

Ekosistem pendidikan dengan berbasis teknoligu tentu tidak hanya sekedar membuat sistem pendidikan yang tidak ketinggalan zaman, akan tetapi ditujukan untuk mendorong munculnya kreativitas, inovasi, dan karakter penggerak bagi pendidik.

Guru penggerak diharapkan mampu memiliki kebebasan berpikir, keberanian bertindak serta menganalisa resiko dengan tepat.

2. Berkolaborasi dengan Lintas Pihak

Dalam hal ini sebagai guru penggerak tidak perlu takut atau ragu untuk bekerja sama dengan pihak lain demi mengoptimalkan kompetensi masing-masing.

Kolaborasi dapat dilakukan dnegan saling mendukung mengenai gagasan atau sumber daya untuk dapat menghasilkan inovasi dan kualitas yang baik.

3. Penggunaan Data dan Inovasi Teknologi sebagai Acuan Kebijakan dan Pola Pembelajaran

Untuk mendukung kebijakan pemerintah, Pusdatin Kemendikbud telah menyiapkan sumber daya manusia dan infrastruktur terbaik. Selai itu juga Pusdatin telah diupayakan dengan perencanaan yang matang dan aplikasi tepat sasaran. Selanjutnya yaitu tugas para pendidik untuk dapat menggunakan data-data dan inovasi yang tersedia sebagai acuan kebijakan dan pola pembelajaran anak.

Program Merdek Belajar memiliki empat pokok kebijakan diantara lain yaitu sebagai berikut :

  1. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)

Pada tahun 2020/2021, Mendikbud mendeklarasikan bahwa ujian sekolah sepenuhnya dikelola oleh masing-masing satuan pendidikan dengan memiliki panduan lengkap yang ditetapkan dari BSNP, diturunkan ke tingkat provinsi, kemudian ke Kelompok Kerja Guru (KKG) atau Muasyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan bar uke guru sekolah.

USBN yang dicanangkan oleh Mendikbud memberikan kebebasan pada pihak sekolah dalam mengelola ujian, dan juga bentuk ujian yang akan dilaksanakan juga dibebaskan kepada masing-masing guru.

2. Ujian Nasional (UN)

Pada Mendikbud era Kabinet Indonesia Maju, mengganti UN menjadi Assesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Assesmen Kompetensi Minimum dinilai lebih memihak kepada peserta didik yang mana dilakukan di waktu pertengahan tingkat belajar dan bertujuan untuk mengukur kemampuan bernalar peserta didik dalam memecahkan permasalahan yang kompleks dan beragam secara personal maupun interpersonal.

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mendikbud memberikan penekanan bahwa RPP sejatinya dibuat dengan tiga prinsip utama yaitu efisien, efektif, dan berorientasi pada peserta didik.

Selain meminimalisisr isi dari RPP, Mendikbud juga memberikan kebebasan kepada guru dalam menyusun RPP. Kebebasan yang dimaksud bahwa ketiga aspek diatas bukanlah acuan pembatas, hanya sebagai komponen minimum yang artinya guru dapat mengeksplor lebih jaug mengenai teknik penulisan RPP.

4. Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi

Kebijakan zonasi yang diperbaiki adalah lebih kepada penentuan zonasi dan presentase penerimaan di masing-masing jalur masuk. Peraturan baru ini sangat teknis, sehingga Anda dapat langsung mengeceknya di Permendikbud No. 44 Tahun 2019 dan Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2020.

Terdapat 8 prioritas Merdeka Belajar pada tahun 2021 yaitu sebagai berikut :

  1. KIP Kuliah dan KIP Sekolah

Pembiayaan pendidikan pada Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dengan target 1,095 juta mahasiswa dan KIP Sekolah dengan target 17,9 juta siswa.

Termasuk layanan khusus pendidikan masyarakat dan kebencanaan dengan target 42.896 sekolah, tunjangan profesi guru dengan target 363.000 guru, dan pembinaan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), serta bantuan pemerintah kepada 13 SILN dan 2.236 lembaga.

2. Digitalisasi Sekolah

Merdeka belajar fokus pada program digitalisasi sekolah dan medium pembelajaran melalui empat sistem penguatan platform digital, delapan layanan terpadu Kemendikbud, kehumasan dan media, 345 model bahan ajar dan model media pendidikan digital, serta penyediaan sarana pendidikan bagi 16.844 sekolah.

3. Prestasi dan Penguatan Karakter

Selanjutnya adalah pembinaan peserta didik, prestasi, talenta, dan penguatan karakter yang akan diciptakan melalui tiga layanan pendampingan advokasi dan sosialisasi penguatan karakter, pembinaan peserta didik oleh 345 pemerintah daerah, serta peningkatan prestasi dan manajemen talenta kepada 13.505 pelajar.

4. Guru Penggerak

Kemendikbud menargetkan akan melakukan pendidikan kepada 19.624 guru penggerak, sertifikasi terhadap 10.000 guru dan tenaga kependidikan, rekrutmen guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh 548 pemerintah daerah, serta penjaminan mutu,sekolah penggerak, dan organisasi penggerak kepada 20.438 orang guru.

5. Kurikulum Baru

Sebagai peningkatan kurikulum dan asesmen nasional Kemendikbud akan melakukan pelatihan kurikulum baru kepada 62.948 guru dan tenaga kependidikan, pendampingan dan sosialisasi implementasi kurikulum dan asesmen di 428.957 sekolah, mengembangkan 4.515 model kurikulum dan perbukuan, dan akreditasi dan standar nasional pendidikan di 94.912 lembaga.

6. Revitalisasi Pendidikan Vokasi

Dalam revitalisasi pendidikan vokasi, Kemendikbud akan merevitalisasi 900 SMK yang berbasis industry 4.0, dukungan dan percepatan link and match dan kemitraan dnegan 5.690 dan 250 dunias usaha dan dunia industry (DUDI)

7. Kampus Merdeka

Dalam hal ini Kemendikbud mendukung sepenuhnya pencapaian indeks kinerja utama (IKU) bagi 75 PTN (BOPTN), peningkatan kelembagaan pendidikan tinggi, competitive fund dan matching fun bagi Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta, peningkatan kualitas SDM, peningkatan kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan sehingga tercipta 50 ribu mahasiswa berwirausaha 400 ribu mahasiswa Kampus Merdeka, 660 program studi terkait inovasi pembelajaran digital, serta pengembangan kelembagaan perguruan tinggi.

8. Pemajuan Kebudayaan dan Bahasa

Dalam upaya memajukan kebudayaan dan Bahasa, kemendikbud akan memberikan apresiasi dan peningkatan SDM kepada 5.225 orang di 994 satuan pendidikan,mengadakan kegiatan dan program publik dengan sasaran 619.515 orang, 450 layanan, 352 kegiatan dan satu platform holistik, pengelolaan cagar budaya dan warisan budaya tak benda pada 72.305 unit, penguatan desa dan fasilitas bidang kebudayaan kepada 359 desa dan 260 kelompok masyarakat, serta layanan kepercayaan dan masyarakat adat kepada 1.031 orang di 25 wilayah adat.

Daftarkan diri Anda dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh e-Guru.id pada tanggal 13, 15, 17, 20, dan 22 Juni 2022 dengan judul “Meningkatkan Soft Skill Guru SD/MI untuk Pembelajaran di Era Merdeka Belajar”.

Pendaftaran dapat Anda lakukan dengan mengisi formulir pendaftaran dengan cara KLIK DISINI.

(esy/esy)

Berita Terkait

Mengapa e-Guru.id Menjadi Pilihan Utama untuk Peningkatan Kompetensi Guru di Era Digital
5 Kriteria Penting yang Diperhatikan HRD dalam Merekrut Karyawan
Ikuti Lomba Menulis Cerpen Khusus untuk Guru, Biaya Registrasi GRATIS!
Bingung Jenis Investasi yang Cocok? Ini Tips Investasi Cuan dari Alexandra Askandar
Telah Dibuka Pendaftaran Diklat Bersertifikat 32 JP untuk Guru TK, SD, SMP, SMA/SMK, Daftar GRATIS!
Indonesia IoT Career Fair 2024 Indobot Academy: Mendorong Karir di Bidang Internet of Things di Era Digital
Siapkan Dirimu, Indonesia IoT Career Fair 2024 by Indobot Academy akan Hadir Kembali
Tips Mengisi Esai PPG Prajabatan 2024: Contoh Soal dan Jawabannya
Berita ini 174 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 1 November 2024 - 20:28 WIB

Mengapa e-Guru.id Menjadi Pilihan Utama untuk Peningkatan Kompetensi Guru di Era Digital

Jumat, 13 September 2024 - 00:31 WIB

5 Kriteria Penting yang Diperhatikan HRD dalam Merekrut Karyawan

Selasa, 13 Agustus 2024 - 10:24 WIB

Ikuti Lomba Menulis Cerpen Khusus untuk Guru, Biaya Registrasi GRATIS!

Minggu, 14 Juli 2024 - 09:11 WIB

Bingung Jenis Investasi yang Cocok? Ini Tips Investasi Cuan dari Alexandra Askandar

Rabu, 10 Juli 2024 - 20:03 WIB

Telah Dibuka Pendaftaran Diklat Bersertifikat 32 JP untuk Guru TK, SD, SMP, SMA/SMK, Daftar GRATIS!

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis