Segera Daftar! Bimtek 40JP : Model Pembelajaran Inovatif Merdeka Belajar Menuju Sekolah Berkualitas di Tahun Ajaran 2023

- Editor

Rabu, 21 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam rangka memperkuat inovasi Merdeka Belajar ini, pada tanggal 11 Februari 2022 Kemendikbudristek meluncurkan inovasi kurikulum yang diberi nama Kurikulum Merdeka. Ada tiga keunggulan yang dijanjikan dalam kurikulum merdeka ini, yaitu;

  1. Fokus pada materi esensial agar ada pendalaman dan pengembangan kompetensi yang lebih bermakna dan menyenangkan,
  2. Kemerdekaan guru mengajar sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik dan,
  3. Pembelajaran melalui kegiatan proyek untuk pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila melalui eksplorasi isu-isu aktual.

Kemerdekaan harus dipahami memiliki makna yang lebih luas dari pada hanya diartikan sebagi kebebasan. Kemerdekaan juga dapat diartikan sebagai adanya kemampuan untuk hidup melalui kekuatan sendiri menuju arah yang lebih baik berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan yang ada. Artinya Merdeka Belajar tidaklah semata-mata diartikan sebagai kebebasan, tetapi dapat diartikan juga sebagai kemampuan seseorang, keberdayaannya agar mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik. Berbicara tentang pembelajaran yang “Merdeka”, seyogyanya kita juga tidak boleh melupakan model pembelajaran yang selama ini dijadikan sebagai pedoman para guru. Hanya saja, setiap guru harus mulai berani untuk melakukan inovasi serta perubahan dalam kultur pembelajaran. Dalam hal ini ada beberapa komponen penting yang harus diperhatikan, antara lain:

  • Pendekatan pembelajaran, yakni titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Secara teori ada dua jenis pendekatan, yaitu student centered approach dan teacher centered approach. Dalam “Merdeka Belajar” ini seharusnya lebih menekankan pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centered).
  • Strategi pembelajaran, yakni kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dalam hal ini ada dua jenis strategi pula, yakni exposition-discovery learning dan group-individual learning.
  • Metode pembelajaran, yakni cara yang digunakan guru untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam “Merdeka Belajar”, mengutamakan metode diskusi, brainstorming, debat, simposium dan sejanisnya dibandingkan metode ceramah.
  • Teknik dan Taktik Pembelajaran. Teknik pembelajaran adalah cara yang dilakukan oleh guru dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Sementara taktik pembelajaran adalah gaya guru dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.

Menurut Najelaa Shihab, ada 3 dimensi dalam “Merdeka Belajar”, yakni komitmen, mandiri, dan refleksi. Menurut Shihab (2017), komitmen guru dan peserta didik yang merdeka dalam belajar adalah ketekunannya dalam perjalanan menuju tujuan yang bermakna bagi diri sendiri. Komitmen terhadap tujuan dari pembelajaran ini seharusnya tidak sekadar untuk mencari nilai, melainkan yang lebih penting adalah untuk penguasaan (mastery). Sehingga kemampuan dan keterampilan yang diperoleh dari hasil pembelajaran benar-benar bersifat nyata, bukan sekadar di atas kertas. Proses pembelajaran tersebut harus dilakukan dengan semangat kemandirian. Di akhir pembelajaran, setiap guru dan murid juga harus melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang dilalui untuk dapat di evaluasi.

Gagasan Merdeka Belajar sejatinya merupakan pembelajaran yang memberikan ruang kebabasan terhadap independensi dalam belajar, bersifat kontekstual dan dijalankan secara inovatif.

Pembelajaran yang “Merdeka” juga diharapkan harus bersifat kontekstual. Dalam literatur pembelajaran dikenal  konsep yang disebut dengan pengajaran dan pembelajaran kontekstual atau contextual teaching and learning (CTL). CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka sendiri.

Halaman Selanjutnya

Cara Mendaftar Bimtek 40JP : Model Pembelajaran Inovatif Merdeka Belajar Menuju Sekolah Berkualitas di Tahun Ajaran 2023

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 120 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis