Sartono merasa kewalahan. Terlebih syair yang ia buat belum sepenuhnya jadi. Ia bahkan tidak keluar rumah pada hari pertama Hari Raya Idul Fitri. Hal itu karena pada saat itu Sartono merasa ide yang ia munculkan mengalir deras. Ia juga merasa sangat lancar dalam membuat dan menulis syairnya.
Syarat durasi yang diberikan oleh Depdiknas maksimal empat menit. Tetapi, Sartono membuat syair yang terlalu panjang dari durasi yang ditetapkan. Sehingga Sartono berulang kali mengkaji dan memotong lirik syair yang ia buat.
Pada penyusunan lagu inilah frasa “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” muncul. Dalam perenungannya, Sartono berusaha betuk mengilhami kehadiran soso guru dalam dunia pendidikan Indonesia. Ia merasa bahwa seberapapun besarnya bakti yang guru berikan, ia tidak mendapatkan simbol tanda jasa layaknya tentara dan polisi.
Syair-syair dalam lagu Hymne Guru juga menisyaratkan perjuangan guru yang dengan ikhlas memberikan pengajaran kepada para siswanya. Ia juga mengungkapkkan kekaguman dan pujiannya kepada Guru melalui lagu tersebut.
Setelah penyusunan lagu selesai. Sartono kembali menemui masalah. Ia tidak memiliki uang untuk biaya pengiriman bia pos ke panitia lomba di Jakarta. Ia tidak menyerah. Akhirnya Sartono menjual jas kesayangannya untuk dapat membayar biaya tersebut. Akhirnya, lagu Hymne Guru yang dibuat oleh Sartono dipilih menjadi pemenang.
Ternyata Sartono tidak hanya membuat lagu Hymne Guru saja. Ada delapan buah lagu bertemakan dunia pendidikan yang dibuat oleh Sartono.
Atas perhatian dan pengabdiannya dalam dunia pendidikan, Sartono mendapatkan penghargaan dari Mendikbud Yahya A. Muhaimin dan penghargaan Dirjen Pendidikan, Soedardji Darmodiharjo.
Sartono menghembuskan nafas terakhir di RSUD Kota Madiun, Jawa Timur pada Ahad, 1 November 2015 akibat sakit komplikasi yang dideritanya. Ia meninggal dunia pada usia 79 tahun dan meninggalkan istrinya yang juga seorang pensiunan Guru, Ignatia Damijati.
______________________________
Segera Daftar! Bimtek Nasional 40JP “Kiat Praktik Membuat Buku Ber-ISBN Untuk Kenaikan Pangkat”. Bimtek ini akan menghadirkan narumber ahli yakni Ibu Harna Yulistiyarini, M. Pd. (Mentor Guru Juara).
Segera daftar disini atau menghubungi Rekan Bayu (085795590759)
(gan/gan)
Halaman : 1 2