Sanggar Seni MIN 17 Pidie Mengembangkan Bakat Tari Siswa

- Editor

Sabtu, 4 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam dunia pendidikan, karya seni adalah salah satu penunjang bakat dan minat siswa dalam proses belajar mengajar. Madrasah sebagai salah satu lembaga formal juga memiliki tanggung jawab untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan karya seni.

Misalnya, di MIN 17 Pidie telah mengembangkan sebuah sanggar tari. Pasalnya, para siswa di sekolah tersebut punya daya tarik sendiri terhadap seni tari.

Min 17 Pidie adalah sebuah sekolah yang terletak di lokasi yang sangat strategis. Tepatnya di pusat perkotaan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Dari sisi geografis, Min 17 Pidie berada di tepi pantai. Dengan lokasi tersebut memudahkan siswa dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan, salah satunya adalah kegiatan pengembangan tari.

Salah satu tarian yang diajarkan di sanggar tari MIN 17 Pidie adalah tarian Ranup Lampuan. Selain tarian Ranup Lampuan juga ada tarian kreasi lainnya. Setiap kelompok anggotanya terdapat 7 siswa.

Tarian Ranup Lampuan merupakan tarian khas masyarakat Aceh. Tarian ini memiliki seorang ‘ratu’ yang berpakaian khas adat Aceh. Ratu ini dipilih dari salah seorang anggota sanggar. Tarian ini dilatih oleh seorang guru Seni dari Min 17 Pidie.

Anak-anak yang mengikuti sanggar tari ini sering mengalami keseleo saat berlatih. Namun demikian, semangat anak-anak tak pernah pudar. Biasanya setelah latihan anak-anak memanfaatkan waktunya menikmati pemandangan pantai dan alam di sekitar madrasah bersama para gurunya.

Sejauh ini, kelompok tari siswa MIN 17 Pidie sering diundang oleh warga sekitar dalam acara perkawinan. Acara ini biasanya dibuat di atas panggung pelaminan yang disediakan oleh panitia. Anak anak biasanya membawakan 3 sampai 4 tarian mulai dari tari Ranup Lampuan, tarian Arab, tarian Saman, dan seterusnya.

Banyak tantangan yang dialami oleh anak-anak dalam kegiatan ini. Misalnya, ketika terdapat kegiatan yang berkaitan dengan tari, mereka harus meninggalkan rutinitasnya. Adapun rutinitas yang biasa anak-anak lakukan adalah belajar di sekolah, pergi mengaji ke pesantren, bermain bersama teman-temannya, dan lain sebagainya.

Untuk itu, anak-anak butuh komitmen dan dukungan yang kuat dari orang tuanya untuk berbagai kegiatan sanggar ini. Misalnya, orang tua harus siap bangun dini hari untuk mengantar putra-putrinya ke sanggar agar bisa d rias lebih cepat sebelum menghadiri suatu acara.

Ketika mengikuti kegiatan, anak-anak mendapat bahan-bahan yang digunakan dalam tarian dari biaya operasional sekolah. Namun, ada juga bahan yang diberikan secara cuma-cuma oleh wali murid untuk kepentingan kreativitas sanggar seni MIN 17 Pidie ini.

MIN 17 Pidie sangat bersyukur memiliki sanggar seni yang hebat serta mampu menarik perhatian masyarakat sekitar. Banyak juga masyarakat dari luar kecamatan yang ingin menikmati seni tari yang dipersembahkan oleh siswa Min 17 Pidie.

Ditulis oleh Muazzir,S.Pd (Guru di MIN 17 Pidie)

Berita Terkait

Penerapan Teknologi Satelit sebagai Upaya Pencegahan Dampak Abrasi Pantai
Mengenal Affordability Energy, Serta Kaitannya dengan Kron’s Loss Equation dan Transmission Line Losses
Tantangan Mencapai Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7 di Wilayah Jawa, Madura, dan Bali
Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 19:50 WIB

Penerapan Teknologi Satelit sebagai Upaya Pencegahan Dampak Abrasi Pantai

Jumat, 21 Juni 2024 - 13:28 WIB

Mengenal Affordability Energy, Serta Kaitannya dengan Kron’s Loss Equation dan Transmission Line Losses

Sabtu, 15 Juni 2024 - 13:59 WIB

Tantangan Mencapai Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7 di Wilayah Jawa, Madura, dan Bali

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Berita Terbaru