Praktisi Mengajar – Pada saat ini skill atau kemampuan mengajar dari guru sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar. Pemerintah terus memberikan berbagai program untuk mendukung hal tersebut. Terdapat program praktisi mengajar sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan masa depan guru.
Program praktisi mengjar tersebut masih dilaksanakan pada saat ini. Hal tersebut dikarenakan berkaitan dengan pendaftaran praktisi guru pada PPG atau Pendidikan Profesi Guru Prajabatan. Mengenai PPG atau Pendidikan Profesi Guru Prajabatan tersebut masih dibuka sampai 24 Oktober 2022.
Temu Ismail selaku Pelaksana tugas Direktur Pendidikan Profesi Guru Ditjen GTK Kemendikbudristek menjelaskan bahwa sosioalisasi program tersebut diselenggarakan menggunakan metode seminar daring yang memiliki tema mengenai kolaborasi praktisi mengjar pada perkuliahan PPG.
Salah satu program yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek pada saat ini adalah mengenai hal yang terkait dengan program Praktisi Mengjar yang akan dilaksanakan pada program PPG yang saat ini tengah berjalan.
Temu Ismail mengatakan bahwa dari data mengenai 70 penyelenggara PPG Prajabatan terlihat bahwa dalam program PPG Prajabatan tersebut belum dilaksanakan secara optimal dan maksimal.
Menurut Ismail Program Praktisi Mengajar pada gelomban Pendidikan Profesi Guru memiliki tujuan untuk menjadi solusi dari terdapatnya kesenjangan kebutuhan dan juga pemenuhan guru secara kuantitas dan juga kualitas serta dalam kebutuhan mengenai adanya kelengkapan keterampilan untuk guru calon masa depan.
Program Praktisi Mengajar pada gelomban Pendidikan Profesi Guru memberikan beberapa pengalaman pembelajaran yang lebih dinamis, kompetitif, dan juga kolaboratif yang dapat dimanfaatkan oleh calon guru.
Program tersebut juga memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi penyelenggara PPG untuk dapat melakukan kolaborasi bersama praktisi dunia kerja melalui beberapa pendekatan praktis dan juga adaptif.
Hal tersebut dilaksanakan sebagai penyambung kesenjangan antara dunia kerja dan juga kontribusi dalam proses untuk membentuk dan juga meningkatkan standar dan mutu guru yang dapat menjadi adaptif untuk menghadapi tantangan pada masa depan.
Menurut Nunuk Suryani selaku Pelaksana tugas Direktur Jenderal GTK Kemendikbudristek program tersebut dapat dijadikan sebagai pelengkap dalam kurikulum yang telah dijalankan dan akan berguna untuk mengatasi kesenjangan.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya