Pendidikan berbasis proyek profil pelajar Pancasila merupakan salah satu program pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar kurikulum merdeka, selain pendidikan intrakulikuler. Pendidikan berbasis proyek profil pelajar Pancasila dapat berupa kegiatan khusus yang bertujuan buat penguatan karakter sesuai dengan norma-norma Pancasila yang mengacu pada standar kelulusan.
Dengan ini, pendidikan berbasis proyek penguatan profil pelajar Pancasila juga mendapat tujuan agar bisa melatih peserta didik mengenal isu-isu terkini di lingkungan sekitar, kemudian dapat memecahkan masalah dengan kolaborasi. Seperti hal ini, di dalam kurikulum merdeka, pendidikan berbasis projek penguatan profil Pancasila memiliki alokasi masa sendiri agar dapat dipastikan berjalan dengan baik.
Profil Pelajar Pancasila Menggunakan Kurikulum Merdeka
Sesuai dengan undang – undang Mentri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No. 56/M/Tahun 2022, yang dilansir dari portal kemendikbudristek, hal – hal praktinya, pendidikan berbasis proyek profil pelajar Pancasila dapat di kerjakan dengan menekankan fleksibilitas.
Satuan Pendidikan dapat menambahkan kekuatan tambahan sesuai karakteristik sekitar pelajar. Dengan seperti itu, pendidikan berbasis projek penguatan profil Pancasila dapat diintegritasikan ke dalam mata pekajaran lain, diintegritaskan ke dalam program proyek penguatan profil Pancasila, andai saja dengan menjadikannya sebagai mata pelajaran tersendiri.
Hal demikian, satuan pendidikan dapat menyesuaikan diri dengan tahapan capian pembelajaran peserta pelajar nya, Dengan demikian disesuaikan kembali dengan prinsip kunci ataupun karakteristik pada profil pelajar Pancasila.
Dilansir dari laman pintar berkarakter.kemendikbud.go.id, ada enam karakteristik pada profil siswa Pancasila. Oleh karna lebih jelasnya, berikut ini 6 (enam) karakteristik pada program pelajar Pancasila kurikulum merdeka;
1. Beriman, Bertakawa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Karakteritik awal pada profil pelajar Pancasila adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa susuai dengan keyakinan dan agamanya masing-masing dengan ber akhlak mulia. Karakteristik awal ini memiliki tujuan dengan diharapkannya peserta didik dapat memahami pelajaran agama dan kepercayaannya kemudian dapat menyerap pemahamannya tersebut di dalam kehidupan sehari-hari.
Selain ini, berkahlak budipengerti tidak hanya kepada Tuhan dan sesama manusia, akan tetapi ditafasirkan secara luas dengan berakhlak mulia pada diri sendiri, orang lain, dalam beragama, terhadap alam, serta dalam berbangsa dan bernegara, yang berlandaskan dengan nilai-nilai luhur Pancasila.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya