Semua lapisan masyarakat bisa menggunakan wisata edukasi untuk mencari hiburan sekaligus belajar tentang apa yang belum diketahuinya. Akan tetapi, sebagian besar pengunjung yang datang ke wisata edukasi adalah anak usia sekolah yang ingin praktik pengalaman lapangan secara langsung.
Mengapa wisata edukasi itu penting? Hal ini dikarenakan dengan adanya wisata edukasi, maka dapat menambah pengetahuan. Menurut Sudibyanto (2010:256), wisata edukasi sangatlah penting karena mampu memberikan nilai positif bagi semua orang.
Salah satu tempat yang bisa dijadikan sebagai wisata edukasi adalah JATP yang berlokasi di Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta. Di JATP, fasilitas yang ada cukup lengkap. Di area bangunan milik Dinas Pertanian DIY ini, terdapat laboratorium pembenihan bibit padi unggulan, kandang untuk praktik peternakan sapi, kelinci, dan ayam kampung.
Selain itu, ada juga tempat praktik untuk pengembangan aneka sayuran dan buah. Jika ingin memetik hasil sayur dan buah, pengunjung bisa memetik sendiri lalu ditimbang. Kemudian Anda tinggal membayar pada petugas jaga.
Ada juga telur dari ayam yang dijual. Kita bisa membelinya. Kolam ikan nila pun dibangun di area ini. Bagi pengunjung yang lelah berkeliling, terdapat juga gazebo untuk melepas lelah sambil menikmati aneka jajanan kuliner yang ada di sekitarnya.
Mengapa JATP bisa dijadikan wisata edukasi? JATP mempunyai fasilitas yang lengkap untuk menambah wawasan kita tentang pertanian dan peternakan. Laboratorium bibit padi unggulan dapat digunakan sebagai tempat praktik lapangan oleh para anak usia sekolah. Mereka bisa praktik menanam padi secara langsung. Ada juga area untuk pengembangan aneka sayur dan buah yang bisa digunakan untuk belajar bercocok tanam.
Bagi yang ingin melihat cara pengembangbiakan ikan nila, bisa datang dan melihat secara langsung di sini. Oleh karena itu, JATP memang cocok untuk dijadikan sebagai tempat edukasi.
Mari kita manfaatkan potensi yang ada di JATP sebagai tempat wisata edukasi bagi semua masyarakat khususnya untuk anak-anak sekolah agar bisa praktik secara langsung.
Ditulis oleh: Wahyu Sudibyo, S.Pd.