PGRI Usulkan Tunjangan Profesi Tidak Dihapus

- Editor

Rabu, 21 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PGRI Usulkan Tunjangan – Hal yang berkaitan dengan RUU Sisdiknas menjadi hal yang menjadi perdebatan dan juga perbincangan di kalangan guru dan penggian Pendidikan lainya. Hal yang menjadi perbincangan hangat tersebut mengenai wacana penghapusan Tunjangan profesi guru. Oleh sebab itu PGRI usulkan tunjangan profesi guru tersebut tidak dihapus.

Unifah Rosyidi selaku Ketua Umum Pengurus Besar PGRI menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan di Jakata pada hari selasa 20 September 2022. Hal tersebut adalah pertemuan untuk membahas mengenai tunjangan guru dan RUU Sisdiknas.

Pada pertemuan tersebut terjadi pembahasan mengenai usualan pihak PGRI untuk pemerintah supaya tunjangan profesi guru dan dosen untuk tidak dihapus pada RUU Sisdiknas yang menjadi perbincangan hangat akhir akhir ini.

Unifah mengatkan bahwa pihaknya mengajukan usulan agar tunjangan profesi guru tidak dihapus dalam RUU Sisdiknas saat di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.

Unifah berpendapat bahwa tunjangan profesi merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada guru dan juga dosen. Karena usulan tersebut Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan positif terkait hal tersebut.

Wakil Ketua Umum Penguru Besar PGRI tersebut mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo juga menghormati profesi guru dan juga dosen. Menurutnya Presiden Joko Widodo sangat positif dan sangat menghormati guru dan juga dosen.

Kemudian, Presiden Joko Widodo juga akan menindak lanjuti mengenai usulan PGRI supaya tidak menghapuskan tunjangan profesi guru dan juga dosen ke pihak-pihak terkait dengan tunjangan tersebut.

Unifah juga mengatakan bahwa para guru dan juga dosen tidak nyaman mengenai kebijakan untuk menghapus tunjangan profesi guru dan dosen. Pemberian tunjangan tersebut merupakan wujud negara dalam menghargai guru dan dosen sebagai pilar utama Pendidikan di Indonesia.

Nadiem Makarim selaku Mendikbudristek atau Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengatakan bahwa penghapusan frasa tunjangan profesi guru pada Rancangan Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional atau RUU Sisdiknas tersebut diperlukan.

Hal tersebut diperlukan agar antrean guru yang belum mendapatkan tunjangan dapat diselesaikan permasalahanya. Menurutnya frasa tersebut membuat guru yang belum mendapatkan sertifikasi PPG atau Pendidikan Profesi Guru tidak dapat memperoleh tunjangan.

Halaman Selanjutnya

Tunjangan Dihilangkan

Berita Terkait

Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 12:24 WIB

Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis