Membangun Ekosistem Satuan Pendidikan
Berikut ini budaya yang harus dibangun oleh satuan pendidikan agar mendukung pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
1. Berpikiran Terbuka
Pembelajaran yang inovatif sering kali terhambat oleh adanya budaya kontraproduktif seperti tidak senang menerima masukan atau menutup wawasan terhadap berbagai bentuk perbedaan.
Budaya negatif tersebut tidak akan mendukung terselenggaranya kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang efektif dan berdampak.
Oleh karenanya, satuan pendidikan diharapkan dapat menghidupkan budaya senang menerima masukan, terbuka terhadap perbedaan, serta berkomitmen terhadap setiap upaya perbaikan untuk perubahan ke arah yang lebih baik.
2. Senang Mempelajari Hal Baru
Pada dasarnya perkembangan setiap individu sebagai seorang pembelajar akan terhenti jika ia tidak lagi senang mempelajari hal baru.
Oleh karenanya, kemampuan memelihara rasa ingin tahu dan menemukan kepuasan saat menemukan hal baru adalah bagian dari budaya yang perlu dihidupkan di lingkungan satuan pendidikan.
Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang merupakan program projek akan berjalan secara optimal jika setiap individu memiliki kesenangan untuk mempelajari hal baru dan mengembangkan diri secara terus-menerus.
Harapannya, kegiatan projek ini pada akhirnya dapat membantu tercapainya karakter pelajar sepanjang hayat pada setiap individu yang terlibat di dalamnya.
3. Kolaboratif
Kegiatan pembelajaran berbasis projek yang dinamis membutuhkan lingkar sosial yang mendukung dalam pelaksanaannya. Dalam hal ini budaya kolaboratif menjadi hal yang penting untuk dibangun dibandingkan dengan budaya kompetitif.
Diharapkan budaya kolaboratif dapat mendorong semangat senang bekerja sama, saling mengapresiasi, dan saling memberikan dukungan satu sama lain.
Lebih jauh, upaya kolaboratif juga perlu dilakukan antar berbagai elemen kunci dalam tri sentra pendidikan (keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat) sehingga pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila akan berlangsung secara menyeluruh dan optimal.
Halaman berikutnya
Peran pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis projek..
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya