ASN PPPK – Tidak semua guru yang lolos passing grade (PG) pada seleksi aparatur sipil negara (ASN) pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021 akan terangkat tahun ini. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) melalui Plt Ditjen GTK, Prof. Dr. Nunuk Suryani menyampaikan langsung hal tersebut.
“Tidak semua guru yang lulus PG 2022 akan terangkat tahun ini, karena masih ada 17% yang belum mendapat penempatan, karena banyak sebab.” dalam acara Sapa GTK episode 8 dengan judul “Wujudkan Guru berkualitas Melalui Seleksi Guru ASN PPPK”
Berdasarkan data dari Kemendikbudristek, terdapat 17 persen atau sekitar 32.902 guru lulus PG pada 2021 belum mendapat penempatan. Sisanya atau 69 persen atau 134.022 guru siap pada tahun ini. 14 persen/27.030 guru telah mendapat penempatan, tetapi belum mendapatkan kuota formasi pada 2022 yang harapannya dapat terangkat pada 2023.
Nunuk menjelaskan salah satu sebabnya adalah adanya kelebihan jumlah guru, juga sebab lain seperti ada daerah yang belum mengusulkan. Ia mencontohkan di SDN 6 Kodo Kota Bima NTB, butuh 6 guru, sedangkan posisi ASN guru ada 4 dan ASN non guru ada 21.
“Sehingga ada kelebihan 19. Jika bapak/ibu guru Non ASN di SDN 6 Kodo Kota Bima minta ditempatkan di sekolah induknya, maka bisa dilihat apakah mungkin,” terangnya.
Solusi Untuk Para Pelamar Yang Lulus PG 2021
1. Mengikuti mekanisme penilaian kesesuaian dengan jabatan fungsional lainnya.
“Misalnya dia guru IPA, melamar SMP tapi sudah penuh, maka bisa melamar jadi guru kelas”.
2. Sebanyak 12.152 pelamar memiliki kesempatan.
Dari 60 ribu pelamar PG 2021 yang telah lulus dan belum terangkat, 12.152 akan terangkat jika memakai penilaian jabatan fungsional.
“Maka nanti jika ada pilihan solusi itu, begitu masuk ke akun, ada pilihan antara lain menunggu tahun depan, bisa pindah ke jabatan fungsional lain, bisa memilih guru kelas di mana dan sebagainya,” jelasnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya