6 Literasi Dasar – Pada pembelajaran aktif dan kreatif, akan membantu siswa mencari tahu lebih banyak mengenai materi yang dibahas tanpa bantuan guru. Guru akan melakukan fungsinya sebagai fasilitator ketika ada hal yang belum siswa pahami.
Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015 tentang Standar nasional Pendidikan pada pasal 19, ayat 1.
Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Sehingga, pembelajaran tidak hanya berlangsung untuk proses penyampaian materi dari guru saja. Terkesan membosankan. Terlebih, tidak membuat siswa menjadi lebih tahu karena hanya disuapi materi dari guru saja.
Pembelajaran aktif dan kreatif merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk mengerjakan kegiatan yang beragam.
Tujuannya adalah untuk mengembangkan keterampilan, sikap, dan pemahaman berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan, dan efektif.
Untuk mengoptimalkan kegiatan proses pembelajaran yang aktif dan kreatif, maka diperlukan kegiatan pendukung lainnya.
Selain siswa akan mendapatkan kegiatan pembelajaran yang menarik, hal ini akan mendukung untuk mempersiapkan mental siswa dalam menjalani kehidupan. Yaitu dengan memberikan pengenalan 6 literasi dasar.
Sekilas Tentang 6 Literasi Dasar
6 literasi dasar merupakan keahlian yang harus dipunyai oleh siswa pada abad 21 ini. Sebenarnya, tidak hanya siswa, tetapi pada semua kalangan. Oleh karena itu, untuk bekal siswa terjun di masyarakat, maka harus menguasai keahlian tersebut.
Mengapa hal ini harus dilakukan pada pendidikan di Indonesia? Karena penelitian yang dilakukan oleh UNESCO dan PISA pada tahun 2018 menyatakan bahwa kemampuan literasi (membaca, berhitung, dan pengetahuan sains).
Peserta didik Indonesia berada dalam kelompok kurang bersama dengan negara Saudi Arabia, Maroko, Kosovo, Republik Dominika, dan Filipina. Hal tersebut tentunya sangat memprihatinkan.
Padahal, di era globalisasi sekarang ini, diperlukan kemampuan literasi yang mampu memahami informasi secara analitis, kritis, reflektif.
Kemampuan literasi menjadi sangat penting disebabkan kemampuan ini dapat menjawab tuntutan globalisasi dan sarana peserta didik dalam mencari, memahami, mengevaluasi, dan mengelola informasi yang diterimanya untuk pengembangan kehidupan pribadi dan sosialnya.
6 Literasi Dasar yang Harus Dikuasai Siswa
Berikut 6 literasi dasar yang harus dikuasai oleh siswa di Indonesia:
1. Literasi Bahasa
Merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah, dan memahami informasi untuk menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks tertulis untuk mencapai tujuan, mengembangkan pemahaman dan potensi, serta untuk berpartisipasi di lingkungan sosial.
Pada kecakapan ini mahasiswa diukur kecakapannya dalam membaca, menulis mencari informasi baik melalui penggunaan fasilitas fisik maupun digital.
2. Literasi Numerik
Merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk:
- bisa memperoleh, menginterpretasikan, menggunakan, dan mengomunikasikan berbagai macam angka dan symbol matematika untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari; serta
- bisa menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.) untuk mengambil keputusan.
Pada kecakapan ini mahasiswa diukur implementasi literasi numerasinya baik melalui penggunaan fasilitas fisik maupun digital.
3. Literasi Sains
Merupakan pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk mampu mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan berdasarkan fakta.
Kemudian juga memahami karakteristik sains, membangun kesadaran bagaimana sains dan teknologi membentuk lingkungan alam, intelektual dan budaya.
Terakhir, meningkatkan kemauan untuk terlibat dan peduli dalam isuisu yang terkait sains. Pada kecakapan ini mahasiswa diukur implementasi literasi sains baik melalui penggunaan fasilitas fisik maupun digital.
4. Literasi Digital
Merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi.
Memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Pada kecakapan ini mahasiswa diukur implementasi literasi digitalnya baik melalui penggunaan fasilitas fisik maupun digital.
5. Literasi Finansial
Pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan:
- pemahaman tentang konsep dan risiko;
- keterampilan; dan
- motivasi dan pemahaman agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.
Pada kecakapan ini mahasiswa diukur implementasi literasi finansialnya baik melalui penggunaan fasilitas fisik maupun digital.
6. Literasi Budaya dan Kewargaan
Literasi ini merupakan pengetahuan dan kecakapan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia. Pada kecakapan ini mahasiswa diukur implementasi literasi budaya dan kewarganegaraannya baik melalui penggunaan fasilitas fisik maupun digital.
Sangat penting untuk memberikan pengetahuan literasi kepada siswa. Maka untuk mengetahui dan memahami lebih dalam tentang bagaimana menumbuhkan, mengembangkan, dan meningkatkan 6 literasi dasar siswa dalam pembelajaran, Anda dapat mengikuti kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh e-Guru.id.
(mfs/mfs)
Segera daftarkan diri Anda dalam Pelatihan bersertifikat 32 JP “Pelatihan Aktif dan Kreatif dengan 6 Literasi Dasar” yang akan diselenggarakan pada tanggal 10-23 Mei 2022 dengan 6 kali pertemuan. Tunggu apa lagi? Daftar sekarang juga sebelum kuota peserta habis!