Dampak positif pandemi bagi pendidikan merupakan hal yang perlu kita ketahui agar kita tak lupa bersyukur meski di tengah kesulitan. Karena pandemi seolah telah menjadi hal yang paling disalahkan ketika kita mengalami berbagai rintangan.
Pandemi memang telah mengubah berbagai segi lini kehidupan menjadi serba terbatas. Termasuk dalam bidang pendidikan. Pendidikan pun ikut beradaptasi merubah kebiasaan pembelajaran dari tatap muka menjadi daring.
Meskipun pandemi dianggap membawa dampak negatif, namun ternyata ada pula dampak positif yang ditimbulkan. Berikut dampak positif pandemi bagi pendidikan.
Pertama, jalan pendidikan kembali ke inti. Tidak dipungkiri bahwa degradasi pendidikan telah terjadi. Dr Indrawan Nugroho selaku CEO dan Co-Founder CIAS menjelaskan melalui kanal youtubenya bahwa pendidikan terlalu banyak berfokus pada kurikulum, guru, atau fisik sekolah bukan pada murid.
Meskipun kurikulum, guru, dan sekolah juga merupakan elemen penting, namun sudah seharusnya pendidikan lebih berorientasi pada murid.
Pandemi menjadi sebuah momen yang dapat menyadarkan seluruh pihak yang terlibat untuk kembali pada esensi pendidikan.
Bahwa yang perlu didahulukan adalah bagaimana menciptakan pendidikan yang mampu menjadi wadah bagi siswa berkembang, menemukan hal-hal baru, berdiskusi, serta menjadikan belajar menjadi sesuatu yang menarik.
Kedua, meningkatkan awareness guru dan orangtua. Selama pandemi, pembelajaran berlangsung dengan jarak jauh. Orangtua yang semula menyerahkan sepenuhnya proses pembelajaran kepada sekolah dan guru, sekarang mau tidak mau harus ikut andil dalam membantu suksesnya pembelajaran dari rumah.
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) membuat orangtua menjadi lebih peduli dan menghargai setiap proses belajar anak karena orangtua dapat menyaksikan sendiri bagaimana pembelajaran berlangsung.
Sedangkan bagi guru, pandemi seakan menjadi sentilan halus. Bahwa guru tak bisa lagi bergantung pada cara pengajaran tradisional. Pandemi mendorong secara paksa para guru untuk berubah dan berkembang mengikuti cara-cara baru.
Pandemi juga mengenalkan guru kepada penggunaan media pembelajaran berbasis digital. Dari yang semula tak mengerti tekhnologi, kini pelan-pelan guru mulai tahu bagaimana cara penggunaan media pembelajaran digital tersebut.
Ketiga, mendorong kreativitas dan inovasi guru. Pandemi telah mendorong guru untuk mulai memikirkan bagaimana pembelajaran agar tetap efektif meskipun dilakukan secara daring. Guru pun mulai menunjukkan kreatifitasnya dengan membuat berbagai media pembelajaran yang menarik seperti menyusun e-modul, video pembelajaran, hingga rapor online.
Guru juga menjadi terdorong untuk terus belajar demi menghadirkan pembelajaran yang berkualitas.
Keempat, sarana evaluasi diri. Meskipun pandemi adalah sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Namun, peristiwa ini dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi diri bagi semua elemen pendidikan.
Bagi pemerintah, bagaimana kurikulum disusun. Apakah sudah berorientasi pada murid dan sesuai dengan kebutuhan murid. Bagi pengajar, apakah telah menerapkan metode pengajaran yang tepat. Serta bagi orangtua, apakah yang penting bagi perkembangan siswa adalah gedung dan sekolahnya ataukah kualitas pembelajaran dan perkembangan anaknya.
Demikian dampak positif pandemi bagi pendidikan. Semoga bermanfaat.
Ayo ikut menjadi member e-guru.id. Temukan pelatihan-pelatihan guru yang dapat membantu Anda berkembang. Klik LINK INI untuk mendaftar.
Penulis: Agriantika Fallent