Kedua, mandiri. Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Pelajar mandiri memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.
Ketiga, bergotong-royong. Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan lancar, mudah, dan ringan.
Keempat, berkebinekaan global. Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas, dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Kelima, bernalar kritis. Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya.
Keenam, kreatif. Pelajar yang kreatif mampu memiliki kepekaan yang tinggi terhadap ide-ide baru dan cenderung memiliki daya imajinasi yang luas. Pelajar yang memiliki dimensi keenam yang kuat seringkali dapat menghasilkan ide-ide yang baru dan segar dalam membuat karya seni, menyelesaikan masalah matematika, atau bahkan dalam mengembangkan strategi bisnis.
Halaman berikutnya
Beberapa langkah yang dapat ….
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya