Bentuk Kegiatan untuk Mengembangkan Keterampilan 4C
Seperti penjelasan di poin sebelumnya, pembelajaran di abad 21 berfokus pada siswa. Sementara, untuk prasarana pembelajaran mengikuti perkembangan jaman, yaitu pemanfaatan teknologi. Maka, untuk menumbuhkan keterampilan 4C pada peserta didik, guru bisa menciptakan kegiatan dengan mengolaborasikan dua hal tersebut.
Well, salah satu bentuk kegiatan atau model pembelajaran yang menerapkan kompetensi 4C baik secara keseluruhan atau fokus untuk setiap aspeknya adalah Project citizen. Kegiatan dalam project citizen berfokus pada pembuatan karya atau portofolio secara berkelompok.
Di sini, siswa tidak sekadar memahami materi, tetapi juga melaksanakan rangkaian praktik dengan bekal keterampilan 4C. Artinya, agar project terselesaikan dengan hasil memuaskan, maka selama pelaksanaan, siswa harus mau berpikir kritis dalam memecahkan masalah, menyampaikan dan menerima gagasan, berkolaborasi dengan sesama anggota, serta menuangkan kreativitas untuk menciptakan suatu karya bersama.
Pada penugasan project citizen, tidak hanya siswa yang harus mengimplementasikan keterampilan 4C. Namun, guru juga harus bersikap demikian. Artinya, guru pun harus memiliki dan menguasai kompetensi tersebut. Dalam ranah communication, guru bisa bersosialisasi dengan baik bersama siswa. Misalnya, guru mengemukakan segala informasi terkait proyek. Komunikasi dikatakan efektif apabila penyampaiannya jelas dan bisa diterima oleh siswa.
Bagaimana dengan aspek collaboration? Untuk siswa, mereka akan bekerja sama menyelesaikan tugas yang telah guru berikan. Mereka akan saling bersinergi untuk mencapai hasil maksimal. Sementara, guru juga harus bisa berkolaborasi untuk membantu memecahkan kesulitan yang siswa temui. Dalam hal ini, guru menjadi fasilitator yang baik untuk peserta didiknya.
Begitu pula dengan critical thinking dan creativity. Untuk menciptakan inovasi atau proyek yang baik, siswa harus berpikir kritis dan kreatif dalam berinovasi. Artinya, mereka tidak serta merta menghasilkan suatu karya. Mereka berpikir secara luwes terlebuh dahulu apakah karya tersebut berdampak baik atau justru buruk. Jika dirasa baik, mereka tinggal membubuhi dengan kekreatifan yang dipunya sehingga proyek membuahkan hasil terbaik.
Bagaimana dengan guru? Tentunya, sebelum memberikan penugasan, guru juga harus memikirkan semua dampak atau akibat dari proyek tersebut. Pemilihan tema harus kreatif, tetapi tetap memperhatikan level kemampuan siswa. Dengan begitu, baik guru ataupun siswa sama-sama mencapai kompetensi 4C.
Itulah bentuk implementasi keterampilan 4C dalam pembelajaran. Poinnya adalah tidak hanya siswa yang harus menguasai keterampilan tersebut, tetapi juga siswa. Semoga bermanfaat!
E-guru.id mengadakan pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Penguatan Keterampilan 4C Dalam Pembelajaran Abad 21” Diklat akan diadakan 11- 21 Oktober 2022 dengan instruktur yang luar biasa. Selain itu setiap peserta mendapatkan fasilitas lengkap seperti materi pelatihan, e-sertifikat 32JP, full suport dari tim instruktur dan laporan pengembangan diri. Daftar Sekarang di link berikut http://online.e-guru.id/aff/40180/2110/checkout dan dapatkan bonus pelatihan lainnya.
Untuk update informasi terbaru mengenai guru dan pendidikan simak selengkapnya di Naikpangkat.com. Mari bergabung di Grup Telegram “NaikPangkat.Com – Portal Media Online”, cara klik link https://t.me/naikpangkatdotcom kemudian join.
(RAW)
Halaman : 1 2