Belakangan ini, banyak orang berbondong-bondong ingin menjadi Youtuber. Orang awam sekalipun, cukup bermodal ponsel saja, sudah dapat membuat konten. Mereka berharap konten yang dibuat viral dan mendapat penghasilan yang fantastis.
Bagi sebagian orang masa kini, menjadi Youtuber adalah profesi dambaan. Sebenarnya, berapa sih penghasilan seorang Youtuber?
Diolah dari beberapa sumber, penghasilan Youtuber yaitu antara US$ 0,01 hingga US$ 0,03 per tampilan iklan di video yang diunggah. Rata-rata perolehan Youtuber bisa mencapai US$ 0,18. Jika dirupiahkan nilai tersebut setara dengan Rp. 2.640 (kurs Rp. 14.500) per tampilan iklan dalam 1 video.
Jika seorang Youtuber mendapat minimal 1.000 viewers per hari untuk 1 iklan pada setiap video yang diunggah, maka dia bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp. 2,6 juta per hari.
Wow! siapa sih yang tidak akan tergiur dengan penghasilan seperti itu?
Adapun syarat untuk menjadi Youtuber gampang-gampang susah. Artinya, seorang Youtuber harus berusaha memperoleh subscriber dan jumlah tayang sebanyak mungkin. Itulah kenapa para Youtuber selalu berlomba-lomba membuat konten yang unik dan menarik. Sampai-sampai, sebagian dari Youtuber rela membuat konten yang tidak pantas ditonton oleh masyarakat umum.
Sementara itu, aplikasi youtube merupakan salah satu aplikasi yang sudah pasti ada di setiap smartphone masa kini. Melalui aplikasi tersebut, siapapun dapat menemukan tontonan yang diinginkan.
Konten yang disajikan melalui kanal Youtube, tentu saja tidak semuanya memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak. Pasalnya, Youtuber kadang membuat konten asal-asalan. Bahkan konten yang tidak wajar sekalipun.
Semua itu dilakukan dengan satu tujuan yang tidak lain adalah meningkatkan jumlah viewer dan subscriber. Intinya, yang penting membuat video sebanyak-banyaknya agar ditonton oleh masyarakat. Karena dengan begitu, penghasilan Youtuber dapat meningkat.
Akibat dari itu semua, banyak sekali kita temukan di Youtube, konten-konten yang tidak mendidik. Hal ini tentu saja akan lebih banyak memberikan dampak negatif, terutama bagi anak-anak.
Oleh karena itu, bagi para Youtuber. Jadilah Youtuber yang memberikan banyak manfaat melalui konten-konten yang dibuat. Jangan justru merusak generasi muda dengan tontonan-tontonan yang tidak wajar hanya demi mendapatkan keuntungan diri sendiri. Buatlah konten-konten yang lebih mendidik yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Kita, sebagai masyarakat pengguna dan penikmat tontonan di Youtube juga harus cerdas dan bijak dalam memilih konten.
Ditulis oleh: Hariyanti, S.Pd, Guru di MTs Negeri 1 Mataram