Pembelajaran peserta didik memerlukan suatu pengelolaan yang sangat penting. Hal tersebut juga berlaku pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5. Pengelolaan P5 tersebut adalah hal yang sangat dibutuhkan.
Dalam pengelolaan P5, segala hal dan juga langkah langkah juga harus diperhatikan. Hal tersebut agar dapat mewujudkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan perencanaan kurikulum yang telah ditentukan.
Hal ini sangat penting untuk dipahami oleh para guru supaya pembelajaran dapat menjadi lebih berkualitas dan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Hal tersebut tentu akan membuat suatu pembelajaran yang menghasilkan peserta didik yang lebih bermakna.
Projek merupakan serangkaian kegiatan yang digunakan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dengan cara menelaah suatu tema menantang. Projek dirancang supaya peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam pada waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan juga suatu aksi.
Pendidik sebagai fasilitator pembelajaran dapat memulai pelaksanaan projek profil dengan mengajak peserta didik melihat situasi nyata yang terjadi di dalam kehidupan seharihari (menghadirkan situasi nyata di kelas). Pada tahap awal kegiatan projek profil dengan realitas faktual dalam keseharian dapat memancing perhatian dan keterlibatan peserta didik sejak pertama kali projek profil digulirkan.
Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengawali kegiatan projek
Hal ini memiliki tujuan untuk membuat peserta didik terlibat dalam kegiatan belajar sejak awal projek digulirkan. Sebagai fasilitator pembelajaran, guru akan memulai pelaksanaan projek dengan mengajak peserta didik melihat situasi nyata yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari dengan menghadirkan sesuatu yang nyata di kelas.
Hal tersebut dapat dimulai dengan pertanyaan pemantik. Pertanyaan pemantik dalam kegiatan projek adalah pertanyaan yang dapat memancing ketertarikan dan rasa ingin tahu peserta didik. Pertanyaan tersebut dapat mendorong peserta didik dalam melakukan eksplorasi lebih lanjut atau melakukan proses inkuiri untuk menjawabnya
Selain itu dapat dimulai dengan permasalahan autentik. Permasalahan autentik merupakan permasalahan nyata yang dialami oleh peserta didik pada kehidupan sehari-hari. Guru dapat memberikan permasalahan tersebut ke dalam kelas melalui paparan informasi dari berbagai media, mengundang narasumber, atau mengajak peserta didik langsung mengamatinya di lapangan.
Halaman Selanjutnya
Mengoptimalkan Pelaksanaan Projek
Halaman : 1 2 Selanjutnya