Pengangkatan honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kebumen mayoritas adalah guru honorer. Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyatakan bahwa hal ini dilakukan agar guru dapat hidup lebih sejahtera.
Terdapat 287 guru yang diangkat menjadi guru PPPK dan mengikuti pembekalan dari Pemerintah Kabupaten Kebumen di Pendopo Kabumian pada Jumat, 8 Maret 2024. Guru yang diangkat PPPK didominasi oleh guru SD dan SMP yang sebelumnya telah mengikuti tes seleksi PPPK 2023.
Arif tidak memungkiri bahwa masih ada guru honorer di Kebumen yang mendapatkan gaji Rp200 ribu per bulan. Menurutnya, hal ini tentu tidak sebanding dengan keringat dan kerja keras guru dalam menciptakan generasi yang unggul dan berakhlak.
“Mereka itu sarjana, kuliah paling tidak 4 tahun untuk bisa memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Biaya kuliah mahal, begitu mereka mengabdikan diri menjadi guru, gajinya masih kalah dengan tukang sapu. Ini yang harus kita pikirkan,” tegasnya.
Oleh karena itu, Arif meminta guru honorer yang belum berkesempatan menjadi PPPK untuk tetap bersyukur dan bersabar. Meskipun pada pengangkatan PPPK kali ini terdapat tenaga teknis untuk satuan perangkat daerah, namun mayoritasnya adalah guru.
“Apapun pekerjaan yang sedang kita jalani harus kita syukuri, karena itu yang menghidupi kita. Insyaallah rezeki itu akan datang dari mana saja,” paparnya.
Berdasarkan pernyataan di atas, Pemerintah Kabupaten Kebumen memang terlihat begitu peduli dengan kesejahteraan guru honorer. Lantas, sebenarnya berapa jumlah guru honorer yang telah diangkat menjadi PPPK?
Halaman selanjutnya,
Pengangkatan guru honorer menjadi PPPK sudah mencapai…