Pengertian Swastanisasi’ pendidikan
Swastanisasi pendidikan adalah cara yang berkaitan dengan perubahan cara pandang, sikap dan perilaku setiap pejabat, birokrat maupun pelaku pendidikan. Untuk swastanisasi di sini berkaitan erat dengan bagaimana mengubah ‘mentalitas pegawai kolonial’ yang birokratis-pasif-permisif menjadi kritis-kreatif-inovatif. Berpikir dan berlaku swasta ialah berpikir dan berlaku inovatif yang berujung pada percepatan kemajuan pendidikan.
Namun demikian, hal ini bukan berarti bahwa semua yang negeri itu jelek dan yang swasta itu bagus. Menggunakan di kotomi ini, dengan mudah kita bisa melihat betapa banyak juga lembaga pendidikan swasta yang tak berkembang. Apalagi hanya sekadar di gunakan menjadi mesin pencetak uang bagi pemiliknya. Demikian pula, ada juga sekolah-sekolah negeri yang karena agency pengelolanya berkembang baik dan menjadi sekolah yang bisa di jadikan contoh.
Swastanisasi juga berarti inklusivitas dalam pendidikan. Yakni terlepas dari berbagai latar belakang akademis atau non akademik calon murid. Meskipun ada kecenderungan tentang sekolah-sekolah swasta yang di di rikan dan di jalankan di bawah simbol agama maupun kultural tertentu. Bahkan karena status ekonomi, swastanisasi di sini juga bisa berarti menjadi pintu yang lebih besar bagi heterogenitas.
Pada awalnya, inklusivitas merupakan salah satu misi utama sekolah-sekolah negeri yang memiliki public schools. Namun, seiring dengan merebaknya selektivitas berbasis ujian masuk. Yakni yang terbaik dapat di terima masuk ke sekolah negeri, public schools bisa di katakan berubah menjadi schools for the selected. Sekolah-sekolah negeri berubah menjadi sekolah favorit atau unggulan, sehingga terjadilah kasus baru. Yang paling membutuhkan justru tak mampu mendapatkan akses.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya