Kurikulum 2022: Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Learning Together

- Editor

Rabu, 29 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembelajaran berdiferensiasi akan menjadi salah satu agenda yang harus diterapkan dalam pembelajaran di Kurikulum 2022 nanti. Sebelumnya, Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang menyediaan kebutuhan belajar siswa yang beragam. Guru harus dapat memfasilitasi sesuai dengan kebutuhan siswa yang mempunyai ragam karakteristik berbeda-beda sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama.

Pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti  memberikan perlakuan dan tindakan berbeda tiap siswa, ataupun pembelajaran yang membedakan antara siswa yang pintar dengan yang kurang pintar.

Tetapi, guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah ketika proses pembelajaran menggunakan beragam cara agar siswa dapat mengeksploitasi isi kurikulum, guru juga memberikan beragam kegiatan yang masuk akal sehingga siswa dapat mengerti dan memiliki informasi atau ide, serta guru memberikan beragam pilihan di mana siswa dapat mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari.

Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Learning Together

Nah, tentunya mempraktikan pembelajaran berdiferensiasi kedalam pembelajaran membutuhkan strategi pembelajaran yang tepat dan jelas. Nah, salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi adalah learning together. Karena strategi ini dapat menyediakan kebutuhan belajar bagi semua siswa dengan kebutuhan belajar siswa yang beragam. Dan juga disesuaikan kemampuan belajar siswa.

Mulyatiningsih dan Sugiyono (2019) menjelaskan learning together merupakan salah satu jenis dari metode pembelajaran kooperatif yang dilakukan dengan cara mengelompokkan peserta didik yang berbeda tingkat kemampuan dalam satu organisasi (Johnson and Johnson, 1994). Masing-masing tim akan diberi sebuah tugas atau projek untuk diselesaikan bersama. Masing-masing anggota tim mengambil bagian proyek yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.

Tujuan yang diharapkan dari pembelajaran ini adalah siswa diberikan kesempatan maksimal untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam sebuah projek. Masing-masing tim bertanggung jawab untuk mengumpulkan materi dan informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas atau proyeknya. Penilaian akhir berdasarkan kualitas kinerja tim. Masing-masing peserta didik dalam tim memperoleh nilai yang sama. Tim harus berusaha supaya anggota tim memiliki kontribusi pada kesuksesan timnya.

Langkah-langkah Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran dapat dilakukan sebagai berikut

1) Guru memberi projek untuk dikerjakan bersama oleh tiap-tiap kelompok.

2) Kelompok membagi tugas kepada semua anggota sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

3) Masing-masing anggota kelompok bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya. untuk mencapai tujuan bersama sehingga apabila ada anggota yang kesulitan, maka anggota lain wajib membantu.

4) Nilai diperoleh berdasarkan hasil kerja kelompok.

Contoh projek yang dapat memfasilitasi learning together misalnya:

1) Praktik membuka usaha jasa salon: setiap anggota memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda misalnya ada yang bertugas menggunting rambut, mengeramas dan mengeringkan rambut, mencari pelanggan, menyiapkan dan membersihkan alat-alat, dsb.

2) Projek menyiapkan hidangan pesta: masing-masing anggota ada yang bertugas belanja, memasak, menghias ruangan, menata hidangan, dan melayani tamu.

3) Menulis karya ilmiah: masing-masing anggota kelompok ada yang bertugas mencari referensi, mengumpulkan data, mengolah data dan menyusun laporan karya ilmiah. 

Ingin mempelajari lebih lanjut mengenai pembelajaran berdiferensiasi? Bapak dan Ibu Guru dapat mengikuti pelatihan “Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Memenuhi Kebutuhan Murid dalam Merdeka Belajar” yang diselenggarakan oleh e-guru.id

Daftar Sekarang

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 100 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Berita Terbaru

Advertorial

HHRMA Bali: Jembatan Karier di Industri Perhotelan

Selasa, 11 Feb 2025 - 09:45 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis