Projek penguatan profil pelajar Pancasila yang selama ini diperbincangkan merupakan salah satu dari kebijakan Kemendikbud guna memperbaiki pendidikan di Indonesia. Untuk penerapan pembelajaran berbasis projek dalam Kurikulum Merdeka dapat dilakukan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila merupakan karakter dan kemampuan yang di tuangkan dalam keseharian dan di hidupkan dalam diri setiap individu pesrta didik melalui budaya sekolah, pembelajaran intakulikuler, projek menguatan profil pelejar pancasila, maupun ekstrakulikuler.
Profil Pelajar Pancasila merupakan salah satu bentuk keberhasilan dari program sekolah penggerak. Menteri Pendidikan,Kebudayaan,Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan Sekolah Penggerak nantinya akan bertujuan untuk menghasilkan profil Pelajar Pancasila.
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Nilai karakter yang ada dalam setiap sila – sila Pancasila mulai dari adanya nilai religius, peduli sosial, kemandirian, patriotisme atau rela berkorban untuk bangsa dan negara, kebersamaan serta demokratis dan keadilan.
Satuan pendidikan perlu mengalokasikan waktu agar guru bisa bekerja secara kolaboratif. Dengan kolaboratif yang baik akan menjadi kunci sukses atau tidaknya sebuah proyek. Namun, selain kolaborasi perlu prinsip dan kunci agar proyek berjalan dengan lancar.
Berikut penjelasan 6 profil pelajar Pancasila, sebagai cerminan siswa dan siswi Indonesia.
1. Beriman, bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia
Untuk bisa menumbuhkan profil yang pertama ini, dimulai dengan memberikan arahan, serta pembiasaan kepada siswa baik contoh dari guru maupun orang tua siswa dirumah.
Beberapa hal yang dapat diterapkan dan dibiasakan yaitu seperti melatih keikhlasan dengan membantu orang lain, menggalang dana sosial (dansos) setiap hari jumat, serta membiasakan menerapkan 5s (Senyum, salam, sapa, sopan dan santun) saat di lingkungan sekolah. Dari beberapa hal kecil harapannya dapat menumbuhkan perilaku yang baik pada diri siswa.
2. Berkebhinekaan Global
Dalam profil ini diharapkan siswa dapat tetap menjaga kebudayaan, lokalitas serta identitas bangsa Indonesia, serta memiliki pemikiran yang terbuka untuk dapat mengambil pelajaran dari budaya lain.
Upaya yang dilakukan sekolah bisa melalui pembelajaran antropologi atau seni budaya untuk mengenalkan bangsa Indonesia baik dari segi budaya dan lainnya.
3. Gotong Royong
Gotong-royong sangatlah penting untuk mencapai tujuan bersama dari kerjasama yang baik apalagi dalam lingkungan sekolah. Jangan sampai terjadi bahwa perilaku gotong royong ini dihilangkan dalam era seperti saat ini.
Untuk dapat menumbuhkan profil siswa gotong-royong dan rasa saling menghormati pada siswa, guru bisa menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, misalnya melalui metode belajar diskusi, serta menyelenggarakan kegiatan bersih kelas untuk dapat menumbuhkan rasa gotong royong.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya