Model pembelajaran memiliki perkembangan pesat di era perkembangan teknologi yang semakin maju pada abad ini membawa dampak yang sangat signifikan terhadap dunia pendidikan, di mana proses peralihan teknologi dari abad industrialisasi ke abad pengetahuan menuntut setiap bidang dalam kehidupan berubah sangat cepat dan harus dapat beradaptasi dengan cepat.
Karakteristik umum model pembelajaran abad pengetahuan berbeda dengan dengan karakteristik pembelajaran abad industrialisasi. Model praktik pendidikan yang dianggap menguntungkan pada abad industrial, seperti belajar fakta, drill dan praktik, kaidah dan prosedur digantikan dengan belajar dalam konteks dunia nyata, otentik melalui problem dan proyek, inkuiri, discovery, dan invensi dalam praktik abad pengetahuan.
Web 2.0 merupakan teknologi web generasi kedua di mana teknologi ini berbanding terbalik dengan teknologi web 1.0 sebelumnya. Pada teknologi web 2.0 pola kerjanya lebih menitikberatkan pada kolaborasi secara online, di mana posisi admin dari sebuah web hanya sebagai fasilitator, trigger atau moderator, sedangkan isi atau informasi dari web yang ditampilkan diserahkan pada penggunanya.
Web 2.0 hadir untuk menggantikan Web 1.0 di mana interaksi sosial di dunia maya sudah menjadi kebutuhan sehingga era Web 2.0 ini memiliki beberapa ciri mencolok yaitu share, collaborate, dan exploit. Di era Web 2.0 sekarang, penggunaan web untuk berbagi, pertemanan, kolaborasi menjadi sesuatu yang penting.
Web 2.0 hadir seiring maraknya pengguna blog, Myspace, Youtube dan Flickr. Pada web 2.0, kehidupan sosial di dunia maya benar-benar terasa sehingga memiliki kedinamisan yang sangat baik sehingga hal inilah yang menjadi dasar bagi pengembangan model pembelajaran di abad pengetahuan, dengan menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk dapat melakukan proses penciptaan, kolaborasi, penyimpanan, ekstraksi dan berbagi pengetahuan secara online dengan sesama penggguna di seluruh dunia, sehingga diharapkan hilang sekat ilmu pengetahuan.
Pada model ini menggambarkan solusi lebih luas tentang kombinasi integrasi konsep belajar blended learning dengan konsep pembelajaran formal dan non formal, knowledge management, dan Web 2.0, ke dalam apa yang disebut Web 2.0 ke dalam SECI model based learning process.
Apabila melihat ilustrasi konsep yang ditawarkan oleh Mohamed Amine Chatti pada tahun 2009 ini, pemanfaatan teknologi web 2.0 bagi perkembangan dunia pengetahuan dan model pembelajaran abad 21 sangatlah luas, tergantung pada arah pengembangan dan visi dari pendidikan yang diharapkan.
Konsep Integrasi Model Pembelajaran dengan Teknologi Web 2.0 Model integrasi yang dirancang pada makalah ini merupakan proses implementasi penggunaan teknologi web 2.0 dalam proses belajar-mengajar, di mana teknologi web 2.0 dalam hal ini weblog, wordpress, wikis, google, facebook, youtube, RSS, podcast, dll., digunakan sebagai media dalam proses belajar mengajar.
Pada model belajar berbasis web 2.0 ini, teknologi Web 2.0 digunakan sebagai media dalam mengintegrasikan berbagai model belajar yang telah ada sebelumnya berinteraksi, proses interaksi dengan memanfaatkan kelebihan dari teknologi web yang ada yakni kolaborasi, berbagi, eksplorasi dan eksploitasi informasi ilmu dan pengetahuan, baik yang bersifat baru maupun lama. Interaksi antara pengajar dengan pebelajar, tenaga ahli dengan pebelajar maupun antar pebelajar itu sendiri sehingga akan mengahasilkan suatu knowledge baru yang dapat memperkaya pemahaman dan pemecahan suatu masalah di dalam proses pembelajaran. Secara tidak langsung, proses transfer tacit knowledge ke explicit knowledge pun akan terjadi dengan sendirinya.
Ikutilah “Pelatihan Pengembangan Motivasi Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran” yang diselenggarakan oleh e-guru.id
Penulis : ERLIN YULIANA