Penerapan Model Pembelajaran Abad 21 Dengan Teknologi Web 2.0

- Editor

Minggu, 30 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

A preschool boy of Hispanic ethnicity sits next to his teacher as she is reading him a book on the classroom floor.

A preschool boy of Hispanic ethnicity sits next to his teacher as she is reading him a book on the classroom floor.

Model pembelajaran memiliki perkembangan pesat di era perkembangan teknologi yang semakin maju pada abad ini membawa dampak yang sangat signifikan terhadap dunia pendidikan, di mana proses peralihan teknologi dari abad industrialisasi ke abad pengetahuan menuntut setiap bidang dalam kehidupan berubah sangat cepat dan harus dapat beradaptasi dengan cepat.

Karakteristik umum model pembelajaran abad pengetahuan berbeda dengan dengan karakteristik pembelajaran abad industrialisasi. Model praktik pendidikan yang dianggap menguntungkan pada abad industrial, seperti belajar fakta, drill dan praktik, kaidah dan prosedur digantikan dengan belajar dalam konteks dunia nyata, otentik melalui problem dan proyek, inkuiri, discovery, dan invensi dalam praktik abad pengetahuan.

Web 2.0 merupakan teknologi web generasi kedua di mana teknologi ini berbanding terbalik dengan teknologi web 1.0 sebelumnya. Pada teknologi web 2.0 pola kerjanya lebih menitikberatkan pada kolaborasi secara online, di mana posisi admin dari sebuah web hanya sebagai fasilitator, trigger atau moderator, sedangkan isi atau informasi dari web yang ditampilkan diserahkan pada penggunanya.

Web 2.0 hadir untuk menggantikan Web 1.0 di mana interaksi sosial di dunia maya sudah menjadi kebutuhan sehingga era Web 2.0 ini memiliki beberapa ciri mencolok yaitu share, collaborate, dan exploit. Di era Web 2.0 sekarang, penggunaan web untuk berbagi, pertemanan, kolaborasi menjadi sesuatu yang penting.

Web 2.0 hadir seiring maraknya pengguna blog, Myspace, Youtube dan Flickr. Pada web 2.0, kehidupan sosial di dunia maya benar-benar terasa sehingga memiliki kedinamisan yang sangat baik sehingga hal inilah yang menjadi dasar bagi pengembangan model pembelajaran di abad pengetahuan, dengan menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk dapat melakukan proses penciptaan, kolaborasi, penyimpanan, ekstraksi dan berbagi pengetahuan secara online dengan sesama penggguna di seluruh dunia, sehingga diharapkan hilang sekat ilmu pengetahuan.

Pada model ini menggambarkan solusi lebih luas tentang kombinasi integrasi konsep belajar blended learning dengan konsep pembelajaran formal dan non formal, knowledge management, dan Web 2.0, ke dalam apa yang disebut Web 2.0 ke dalam SECI model based learning process.

Apabila melihat ilustrasi konsep yang ditawarkan oleh Mohamed Amine Chatti pada tahun 2009 ini, pemanfaatan teknologi web 2.0 bagi perkembangan dunia pengetahuan dan model pembelajaran abad 21 sangatlah luas, tergantung pada arah pengembangan dan visi dari pendidikan yang diharapkan.

Konsep Integrasi Model Pembelajaran dengan Teknologi Web 2.0 Model integrasi yang dirancang pada makalah ini merupakan proses implementasi penggunaan teknologi web 2.0 dalam proses belajar-mengajar, di mana teknologi web 2.0 dalam hal ini weblog, wordpress, wikis, google, facebook, youtube, RSS, podcast, dll., digunakan sebagai media dalam proses belajar mengajar.

Pada model belajar berbasis web 2.0 ini, teknologi Web 2.0 digunakan sebagai media dalam mengintegrasikan berbagai model belajar yang telah ada sebelumnya berinteraksi, proses interaksi dengan memanfaatkan kelebihan dari teknologi web yang ada yakni kolaborasi, berbagi, eksplorasi dan eksploitasi informasi ilmu dan pengetahuan, baik yang bersifat baru maupun lama. Interaksi antara pengajar dengan pebelajar, tenaga ahli dengan pebelajar maupun antar pebelajar itu sendiri sehingga akan mengahasilkan suatu knowledge baru yang dapat memperkaya pemahaman dan pemecahan suatu masalah di dalam proses pembelajaran. Secara tidak langsung, proses transfer tacit knowledge ke explicit knowledge pun akan terjadi dengan sendirinya.

Ikutilah “Pelatihan Pengembangan Motivasi Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran” yang diselenggarakan oleh e-guru.id

DAFTAR SEKARANG

Penulis : ERLIN YULIANA

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 1,252 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Berita Terbaru

Advertorial

HHRMA Bali: Jembatan Karier di Industri Perhotelan

Selasa, 11 Feb 2025 - 09:45 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis