Penerapan Literasi Media Sosial untuk Penguatan Karakter Peserta Didik

- Editor

Rabu, 12 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekarang, hampir semua kalangan sangat akrab dengan media sosial. Memang benar, ada banyak manfaat yang didapatkan, tetapi dampak buruk yang bermunculan juga semakin banyak. Ini karena kurang bijak dalam menggunakannya. Itulah sebabnya, kemendikbud mengeluarkan kebijakan sebuah program penguatan karakter siswa, yaitu literasi media sosial.

Tentunya, sebagai guru, Anda sudah sangat familiar dengan istilah itu. Namun, sudahkah menerapkannya dalam pembelajaran? Well, artikel ini akan menjelaskan tentang pengaruh media sosial terhadap karakter siswa, tujuan literasi media sosial, dan cara penerapannya. Simak ulasan berikut!

Pengaruh Media Sosial Terhadap Karakter Siswa

Pada dasarnya, segala sesuatu memiliki dampak baik dan buruk. Begitupun media sosial, platform-platform medsos bisa memberikan pengaruh yang positif dan negatif khususnya terhadap remaja. Mereka akan merasakan manfaatnya jika mampu mengimbangi penggunaannya. Sebaliknya, kerugian akan menimpa jika mereka tidak bijak selama mengoperasikannya.

Lantas, apa saja pengaruh media sosial terhadap karakter siswa? Di bawah ini adalah daftar manfaat dan kerugiannya:

Manfaat bagi pelajar

Berikut adalah keuntungan bermain media sosial bagi pelajar:

Kemampuan beradaptasi

Dalam literasi media sosial, siswa akan berhadapan dengan orang-orang di seluruh dunia. Mereka akan memahami bahwa isi kepala manusia tidak bisa disamakan. Mereka juga mampu mengolah jaring pertemanan. Sehingga, mereka akan terus berlatih dan terbiasa bersosialisasi dengan baik meskipun terkadang tidak sevisi.

Secara tidak langsung, siswa telah belajar beradaptasi dengan orang yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Tentunya, ini sangat membantu pembentukan karakter dalam jiwa anak. Dalam kehidupan nyata, mereka bisa menyesuaikan posisi saat berhadapan dengan siapapun.

Jaringan pertemanan semakin luas

Jejaring sosial memfasilitasi pelajar untuk memperluas pertemanan. Meskipun tidak bertemu, mereka masih bisa menjalin komunikasi dengan baik. Menariknya, mereka juga bisa membentuk komunitas tertentu. Misalnya, komunitas pecinta literasi, grup anak IPA, dan lain sebagainya.

Tentunya, grup tersebut akan sangat bermanfaat bagi semua anggota. Di sini, mereka bisa berdiskusi banyak hal sesuai tujuan pembentukan komunitas. Yang pasti, masing-masing peserta berkontribusi positif demi kemajuan bersama.

Halaman Selanjutnya

Motivasi

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 86 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis