Blended Learning merupakan sebuah metode pembelajaran campuran antara pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka dan pembelajaran yang dilakukan secara online. Penerapan metode blended learning ini sangat penting pada sebuah pembelajaran modern, terlebih pembelajaran yang dilakukan pada masa pandemi seperti sekarang ini. Dengan blended learning memungkin siswa tetap dapat bertatap muka dengan guru dan juga melaksanakan pembelajaran online yang dapat dilakukan kapan dan dari mana saja.
Dalam pembelajaran daring atau e-learning sebenarnya cukup efektif dalam proses transfer pengetahuan. Namun tentu saja dalam model pembelajaran online juga terdapat kekurangan atau masalah yang harus dihadapi. Misalnya, dalam sebuah pembelajaran online guru dan siswa tidak bisa bertatap muka secara langsung. Sehingga ketika terdapat masalah dalam pembelajaran, terkadang tidak dapat diatasi secara langsung. Namun demikian, pembelajaran online ini membuat waktu belajar lebih fleksibel. Artinya, siswa tidak perlu datang ke kelas untuk belajar karena bisa dilakukan di mana saja.
Sementara itu, pembelajaran yang dilakukan dengan metode konvensional yaitu dengan pertemuan tatap muka di dalam kelas juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam pembelajaran tatap muka, guru dan siswa dapat berinteraksi secara langsung. Sehingga ketika terjadi masalah dalam pembelajaran dapat diatasi secara langsung. Namun pembelajaran tatap muka mengharuskan siswa datang ke kelas setiap hari– di mana cara tersebut tidak bisa dilakukan di masa pandemi.
Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, agar pembelajaran dapat berlangsung secara rutin di masa pandemi harus dilakukan secara online atau daring. Kemudian metode pembelajaran tersebut dapat digabungkan dengan pertemuan di dalam kelas dalam waktu terbatas dan juga dalam jumlah terbatas. Tujuannya adalah untuk menunjang atau mengatasi masalah-masalah yang tidak dapat diatasi ketika pembelajaran dilakukan secara daring.
Penerapan metode pembelajaran blended learning ini sangat penting, khususnya ketika pembelajaran dilakukan di masa pandemi seperti sekarang ini.
Setidaknya terdapat tiga keunggulan ketika pembelajaran dilakukan dengan metode blended learning.
Pertama, blended learning membuat pembelajaran menjadi lebih fleksibel. Peserta didik tidak perlu setiap hari datang ke kelas untuk mendapatkan materi pelajaran karena aktivitas belajar tersebut dapat dilakukan secara online. Kemudian selama waktu tertentu, guru dan siswa dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka untuk menindaklanjuti pembelajaran yang telah dilakukan secara daring.
Kedua, blended learning lebih hemat waktu dan biaya. Pasalnya dengan blended learning ini siswa tidak perlu datang setiap hari ke kelas. Mereka bisa belajar dari rumah masing-masing kapanpun. Sehingga mereka tidak perlu keluar biaya untuk transportasi dan lain sebagainya. Untuk materi-materi pelajaran pun bisa menggunakan materi digital– tidak harus dengan buku yang harganya relatif mahal. Namun demikian, pembelajaran daring tetap membutuhkan kuota data agar dapat mengakses materi pembelajaran secara online.
Ketiga, dengan blended learning ini dapat membuat pembelajaran lebih efektif dan efisien. Siswa bisa belajar sesuai dengan waktu yang diinginkan. Sehingga dengan begitu, mereka akan lebih maksimal dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru. Jika terdapat materi yang kurang dipahami, mereka bisa mendiskusikan saat pertemuan secara langsung di dalam kelas.
Nah, itulah keunggulan dari penerapan metode blended learning dalam sebuah pembelajaran. Metode ini sangat penting dilakukan ketika pembelajaran tidak bisa dilakukan setiap hari di dalam kelas seperti yang terjadi saat musim pandemi seperti sekarang ini.
Ikuti pelatihan “Penerapan Blended Learning dalam PTM Terbatas” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id melalui link pendaftaran berikut ini: DAFTAR PELATIHAN.
Pelatihan di atas GRATIS untuk member e-Guru.id. Silakan mendaftar sebagai member melalui link berikut ini: DAFTAR MEMBER
Info lebih lanjut silakan menghubungi nomor berikut ini:
Telegram: t.me/CS_eguruid