Penentuan dimensi dalam P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan hal yang kompleks harus bisa guru kuasai.
Penetuan dimensi dalam P5 wajib dikuasai dengan baik khususnya bagi guru yang dalam pembelajaran sehari – harinya menggunakan Kurikulum Merdeka sebagai acuan.
Kita ketahui sendiri pada kurikulum merdeka kali ini yang menjadi pembeda dan ditonjolkan pada pembelajaran adalah P5.
Maka dari itu sebagai guru harus mampu menguasai dan memahami dengan baik P5 tersebut pada setiap kegiatan pembelajarannya.
Salah satu hal yang harus dipahami oleh guru yakni penentuan dimensi dalam P5 agar keberjalanan pembelajaran dan penerapan dimensi P5 berjalan dengan baik pula.
Untuk lebih memahami tarkait penentuan dimensi dalam P5, simak penjelasan berikut ini terkait penentuan dimensi dalam P5.
Penentuan Dimensi dalam P5
Penentuan dimensi dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran.
Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan Nasional. Profil pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk Para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik.
Profil Pelajar Pancasila harus dapat dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan karena perannya yang penting.
Profil ini perlu sederhana dan mudah diingat dan dijalankan baik oleh pendidik maupun oleh pelajar agar dapat dihidupkan dalam kegiatan sehari-hari.
Salah satu upaya dalam menginternalisasi profil pancasila dalam diri pelajar adalah dengan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu sarana pencapaian profil pelajar pancasila.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter dan berperilaku sesuai degan nilai-nilai pancasila.
Kegiatan ini juga merupakan Projek Lintas Disiplin Ilmu yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat atau permasalahan di lingkungan satuan pendidikan.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya