IPA atau sains pada tingkat pendidikan sekolah dasar merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting dipelajari. Karena dalam pendidikan sains bisa menjadi salah satu bekal terbaik bagi para siswa dalam menghadapi berbagai tantangan di era global. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STEM dalam pembelajaran IPA untuk anak-anak SD merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pembelajaran pada kemampuan literasi sains siswa sekolah dasar.
Dengan begitu, para siswa diharapkan bisa memahami lingkungan hidup dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat modern yang telah banyak bergantung pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga termasuk dalam masalah sosial kemasyarakatan. Dengan menggunakan pendekatan STEM dalam proses pembelajaran tentu menjadi jauh variatif dan inovatif sehingga para siswa dapat mempelajari berbagai konsep akademik yang disandingkan dengan dunia nyata.
Pembelajaran menggunakan konsep seperti ini juga akan membantu para siswa dalam mendapatkan pengetahuan yang jauh lebih lengkap. Selain itu, para siswa juga bisa memperoleh pengetahuan dan bisa menangani masalah kehidupan yang nyata dalam mengembangkan pemikiran kritis siswa. STEM sendiri merupakan singkatan dari Science, Technology, Engineering and Mathematics yang merupakan sebuah metode pembelajaran yang terus meningkatkan popularitasnya di Indonesia.
Metode yang satu ini digunakan untuk memberi relevansi lebih besar pada mata pelajaran IPA di tingkat sekolah dasar karena akan membahas dunia dan masalah nyata bagi siswa dan masyarakat. Hal yang sangat penting diperhatikan adalah para guru sekolah dasar harus memahami dengan benar hal-hal pokok terkait pembelajaran STEM ini.
Yang pertama adalah metode ini harus berfokus pada isu atau masalah nyata. Kedua kegiatan harus bersifat inkuiri, hands-on dan open-ended. Ketiga, metode ini harus dikembangkan melalui proses perancangan rekayasa sehingga para siswa senantiasa didorong untuk berkreasi dan melakukan terobosan terbaru.
Keempat metode STEM harus menerapkan sains dan juga matematika secara kreatif, efektif dan kontekstual. Yang kelima metode harus memungkinkan jawaban jamak dari para siswa dan memperbaiki setiap kegagalan dari pembelajaran. Terakhir, metode ini harus membangun kemampuan bekerja sama antara siswa dengan siswa lainnya.
Agar dapat memahami pendekatan STEM dalam pembelajaran anak-anak SD, tenaga pengajar harus dibekali dengan keterampilan khusus terkait metode yang satu ini. Para guru harus dibimbing dan dilengkapi dengan metode pembelajaran terbaru, termasuk Project Based Learning, penggunaan laboratorium, dan juga penggunaan teknologi guna mengaktifkan pembelajaran.
Para guru juga perlu didorong untuk terus menjalankan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan pembelajaran kolaboratif. Di sini, tantangan bagi guru adalah bagaimana untuk menyatukan keempat bidang tersebut dalam pengembangan proyek yang menarik bagi siswa.
Ikuti pelatihan “Membuat Pembelajaran Inovatif Berbasis Pendekatakan STEAM dan HOTS bagi Siswa PAUD dan SD Kelas Awal” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id melalui link pendaftaran berikut ini: DAFTAR PELATIHAN.
Pelatihan di atas GRATIS untuk member e-Guru.id. Silakan mendaftar sebagai member melalui link berikut ini: DAFTAR MEMBER
Info lebih lanjut silakan menghubungi nomor berikut ini:
WhatsApp: 6281575345555
Telegram: t.me/CS_eguruid
