Pembentukan Karakter Peserta Didik melalui Pembiasaan

- Editor

Rabu, 17 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Suyamto, S.Ag

Guru IPS SMPN 4 Satu Atap Sumberlawang, Sragen

 

Karakter peserta didik adalah totalitas kemampuan dan perilaku yang ada pada pribadi mereka sebagai hasil dari interaksi antara pembawaan dengan lingkungan sosialnya sehingga menentukan pola aktivitasnya dalam mewujudkan harapan dan meraih cita-cita.

Pendidikan karakter di sekolah bertujuan untuk membangun karakter siswa supaya memiliki sifat atau ciri khas yang melekat pada diri seseorang dalam berperilaku sehari-hari. Diharapkan pendidikan karakter di sekolah akan tercipta generasi yang cerdas, bermoral, berakhlak mulia, dan berpendidikan.

Untuk membangun pembentukan karakter di lingkungan sekolah maka perlu sekali adanya keteladanan, pemberian penghargaan, menyisipkan pesan moral dalam setiap pelajaran, jujur dan open minded, mengajarkan sopan santun, menanamkan kepemimpinan, menceritakan pengalaman inspiratif dan pengembangan literasi. Di samping itu pembentukan karakter dapat dimulai dari pembiasaan yang dilakukan secara terus menerus dalam kehidupan sehari-hari.

Agar pelaksanaan kegiatan pembiasaan ini dapat berjalan dengan lancar maka diperlukan kerja sama yang harmonis di antara pemangku kepentingan yang ada di lingkungan sekolah, di antaranya kepala sekolah sebagai penanggung jawab kegiatan, kesiswaan, dan wali kelas sebagai pelaksana kegiatan, semua guru, komite sekolah,serta orang tua siswa.

Di antara pembiasaan yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah dalam pembentukan karakter adalah sebagai berikut:

Melaksanakan upacara bendera setiap hari senin maupun hari-hari besar nasional

Pembiasaan ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik,  mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di sekolah yaitu tata tertib sekolah, memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa, memupuk rasa tanggung jawab, kemandirian, dan gotong royong. Di samping itu juga untuk mengenang jasa-jasa arwah para pahlawan. 

Pembiasaan menjalankan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa

Pembiasaan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Misalnya, mengadakan pembiasaan tadarus (membaca Al Quran) sebelum pembelajaran dimulai yang dilaksanakan di dalam masjid sekolah; pembiasaan melaksanakan sholat Dhuha pada saat istirahat pertama; pembiasaan melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah saat istirahat kedua; pembiasaan pengumpulan infaq setiap hari Jumat; pembiasaan pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah saat menjelang Idul Fitri, pembiasaan penyembelihan hewan kurban saat Hari Raya Kurban.

Pembiasaan berlatih pramuka

Pembiasaan ini dapat dilaksanakan dalam rangka membekali peserta didik tentang kepemimpinan, keorganisasian serta mempersiapkan kehidupan yang lebih baik di lingkungan hidupnya, terutama dalam hal berlatih baris berbaris. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jumat setelah melaksanakan sholat Jumat berjamaah yang diikuti oleh semua peserta didik di sekolah.

Pembiasaan sosial

Pembiasaan ini dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan simpati dan empati peserta didik. Hal ini dapat dilaksanakan ketika ada salah satu peserta didik saat tertimpa musibah, ketika ada kawan yang sakit di mana peserta didik iuran untuk menjenguk teman yang sakit tersebut; ketika ada keluarga peserta didik ada yang meninggal dunia.

Demikian di antara beberapa pembiasaan yang dapat dilakukan dalam rangka pembentukan karakter peserta didik di lingkungan sekolah, dengan harapan peserta didik memiliki karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila seperti yang diamanatkan dalam Kurikulum Merdeka yang telah dicanangkan.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.

Berita Terkait

Demoralisasi dan Ironi Sistem Pendidikan Nasional yang Sarat Politisasi
Darurat Literasi: Generasi “Buta Huruf” di Tengah Era Teknologi 
Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif
Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Berita ini 110 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 21:58 WIB

Demoralisasi dan Ironi Sistem Pendidikan Nasional yang Sarat Politisasi

Kamis, 12 Desember 2024 - 23:00 WIB

Darurat Literasi: Generasi “Buta Huruf” di Tengah Era Teknologi 

Senin, 18 November 2024 - 20:12 WIB

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis