Pentingkah Pelajaran Sejarah Bagi Generasi Muda?
Seperti yang diketahui, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan cerita. Mulai dari cerita daerah hingga cerita yang sifatnya perlu untuk dimengerti oleh generasi muda di Indonesia.
Namun, menurut penelitian yang ada, kaum millennial tidak terlalu tertatrik dengan sejarah. Menurut beberapa pelajar justru sejarah cenderung membosankan bahkan tidak menarik, jadi terkesan dilupakan karena lebih mementingkan informasi-informasi hiburan dan trendy.
Banyak pelajar hingga kaum generasi millennial tak lupa gen z beranggapan bahwa belajar sejarah hanya “mempelajari masa lalu” yang cukup untuk dikenang saja. Padahal banyak makna yang bisa didapatkan dari mempelajari sejarah dari apa yang sudah terjadi.
Di bawah ini adalah alasan kenapa mempelajari sejarah merupakan hal yang “tak kalah penting” dan dapat menjadi salah satu pilar pendidikan, diantaranya:
- Sejarah dapat membantu memahami lingkungan dan masyarakat, dan memberikan kontribusi moralitas di melaluinya.
- Memberikan identitas tersendiri karena menjadi hal yang penting dalam mewujudkan warga negara yang berkarakter dan berbudi pekerti.
- Memberikan gambaran pengalaman masa depan tanpa harus merasakan perjuangan maupun penderitaannya secara langsung.
Kendati demikian, melalui Keputusan BSKAP Nomor 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran Sejarah pada Tingkat Sekolah Menengah, dijelaskan bahwa kandungan pelajaran yang ada di pelajaran sejarah adalah pemaknaan yang harus dipahami siswa.
Menurut Keputusan tersebut, pemahaman dan kesadaran sejarah mengenai peristiwa yang terjadi dari nenek moyang hingga memasuki masa-masa kedaulatan era Reformasi saja. Hal ini memberikan gambaran bahwa perjuangan harus terus dilakukan, terutama pada generasi-generasi penerus bangsa.
Sejarah di Indonesia juga mengalami berbagai macam peristiwa yang terjadi di belahan dunia, misalnya Perang Dunia I, Perang Dunia II, Perang Dingin, maupun peristiwa-peristiwa bersejarah lainnya.
Kemudian melihat sudut pandang lain pada Permendikbud Ristek Nomor 7 Tahun 2022, disebutkan bahwa ruang lingkup mata pelajaran Sejarah yang harus dipelajari memiliki batasan yang sedikit berbeda dengan Keputusan BSKAP Nomor 008/H/KR/2022.
Mata pelajaran sejarah yang ada di sekolah dimulai dari masa asal usul nenek moyang, Revolusi Besar Dunia, PD I, PD II, Perang Dingin, dan Peristiwa Kontemporer Dunia pada Abad ke-21.
Transformasi pengetahuan mengenai masa lalu dikontekstualisasikan pada kehidupan yang serba terkini, sebagai bahan untuk proyeksi masa depan. Sehingga dipetakanlah Lingkup Standar Kecakapan dalam Mata Pelajaran Sejarah, yaitu:
Halaman Selanjutnya
Jenis Keterampilan dalam Mata Pelajaran Sejarah
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya
