Pembelajaran Daring Menurut Pandangan Orang Tua Siswa

- Editor

Jumat, 30 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berikut ini adalah wawancara yang dilakukan terhadap orang tua siswa di SMP Negeri 2 Andong, Kabupaten Boyolali, yang membahas seputar pembelajaran daring di mana orang tua tersebut dituntut untuk dapat mendampingi anak-anaknya ketika belajar di rumah.

 

Wawancara pertama dilakukan kepada Ibu Ratmi yang kedua orang anaknya sedang duduk di bangku SMP kelas VIII dan IX. Menurutnya, pada awal-awal penerapan pembelajaran daring, anak-anak masih merasa nyaman dan semangat untuk menjalaninya. Namun ternyata kondisi ini terus terjadi hingga dua tahun dan meninggalkan kebiasaan mereka pada saat sebelum pandemi.

Lamanya belajar daring ini otomatis berdampak pada psikologi anak-anak, yakni menimbulkan rasa jenuh dalam belajar. Sehingga mereka lebih cenderung bermalas-malasan di rumah, belajar sambil tidur-tiduran di tempat tidur, bahkan tak belajar sama sekali karena tidak ada kontrol dari orang tua.

“Jika biasanya setiap hari bangun pagi, sarapan, berpakaian, lalu berangkat sekolah, sore les dan lainnya, Sekarang bangunnya siang. Ketika bangun lupa cuci muka, sarapan ketinggalan, belajar kadang seringnya tidak. Itu akibat anak-anak sudah jenuh dengan belajar daring,” kata Ibu Ratmi.

Sementara itu Ibu Siswati orang tua peserta didik kelas VIII mengatakan bahwa orang tua memang harus bisa membagi waktu antara bekerja dan mendampingi anak saat pembelajaran daring. Bagi orang tua yang memiliki anak yang berada di tingkat awal sekolah menengah pertama, menurutnya, memiliki tugas ekstra yaitu kudu memberikan penjelasan kepada anak-anaknya bahwa mereka sedang tidak libur sekolah tapi tetap sekolah dan harus mengerjakan tugas belajar daring.

Nah, itulah sedikit gambaran tentang kondisi yang dialami orang tua selama anaknya belajar secara daring di masa pandemi. Suka dan duka adalah hal yang tak dapat terpisahkan di dalam kehidupan dan itu pasti juga terjadi dalam pembelajaran daring di masa pandemi ini. Namun yang paling utama adalah bagaimana kita bersama-sama, bahu membahu ikut memberikan kontribusi bagi pendidikan dalam usaha menyelenggarakan proses pendidikan dalam masa darurat Covid-19 ini.

Ditulis oleh Medi Aminah, S.Pd., Guru di SMP Negeri 2 Andong Kabupaten Boyolali

Berita Terkait

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 
Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua
Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Jumat, 16 Februari 2024 - 09:32 WIB

Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan

Selasa, 13 Februari 2024 - 10:50 WIB

Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan

Selasa, 6 Februari 2024 - 10:35 WIB

Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan

Senin, 5 Februari 2024 - 10:27 WIB

Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:55 WIB

Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:20 WIB

Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan

Berita Terbaru