2. Interpersonal Skill
Beberapa cara mengembangkan interpersonal skills adalah dengan memperbanyak senyum, menjadi apresiatif, menjadi pendengar aktif.
Kemudian menciptakan lingkungan kerjasama, menjadi mediator, berkomunikasi dengan jelas, menjadi humoris, berempati, dan tidak mudah mengeluh.
Dalam istilah jawa guru adalah orang yang digugu dan ditiru. Apa pun yang melekat pada diri seorang guru akan menjadi model bagi siwa untuk menirunya.
Maka guru tidak selayaknya bertindak semaunya tanpa mempertimbangkan akibat bagi siswa-siswanya. Pendidik harus meningkatkan soft skills guru sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran.
- Keberhasilan organisasi (sekolah) tergantung pada koordinasinya. Team work tercermin pada kesepakatan dan kerjasama antar anggota tim.
- Professional Ethics, Etika Profesi tercermin pada pelaksanaan tugas: misalnya seorang guru hanya berfikir tenteng pekerjaan mengajar saja (tekun).
- Bekerja dengan sepenuh hati, memberikan kontribusi terhadap keberhasilan tugas sekolah, berfikir, apa yang bisa diberikan, bukan apa yang bisa diperoleh.
Adapun manfaat meningkatkan soft skill guru antara lain adalah sebagai berikut:
- Dapat melakukan hubungan interpersonal dengan baik;
- Mengambil keputusan secara tepat;
- Berkomunikasi secara efektif;
- Membuat seorang guru menjadi lebih bermartabat;
- Mendapat kesan (image) dan pengaruh yang baik dalam pengembangan keprofesionalan;
- Dapat memberikan taulandan yang baik bagi peserta didik; dan
- Mendapatkan kesuksesan hidup. (mfs/mfs)
Segera daftarkan diri Anda dalam Pelatihan bersertifikat 32 JP “Meningkatkan Soft Skill Guru untuk Pembelajaran di Era Merdeka Belajar” yang akan dilaksanakan mulai tanggal 17-24 Agustus 2022 menggunakan aplikasi Zoom Meeting dan Telegram. Tunggu apa lagi? Daftarkan diri Anda sekarang juga sebelum kuota peserta penuh!