Narasumber Berbagi Praktik Baik
Agar dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka secara mandiri, pada guru dan kepada sekolah disarankan untuk belajar dari orang-orang yang memiliki praktik baik. Dengan belajar dari orang lain, setidaknya mereka harus mengadopsi strategi-strategi dan solusi yang relevan dengan kondisi yang mereka hadapi dalam realitas.
Untuk itu, dalam komunitas belajar tempat guru-guru atau kepala sekolah bergabung, disarankan untuk mengundang narasumber yang kompeten untuk memberikan pengetahuan.
Dengan menghadirkan narasumber tersebut, diharapkan guru bisa memiliki cara baru yang lebih inovatif namun masih sesuai dengan prinsip-prinsip dalam mengatasi suatu permasalahan pendidikan. Khususnya pembelajaran pada saat mengimplementasikan kurikulum merdeka secara berkelanjutan.
Selain itu, diharapkan juga terjadi perbedaan atau perubahan yang mendasar yang memungkinkan terwujudnya hasil yang luar biasa, serta bisa diadopsi menjadi model dalam pembuatan kebijakan di sekolah. Kemudian diharapkan juga bisa melahirkan strategi dan cara baru yang efektif dan efisien untuk menggerakkan ekosistem sekolah dalam menerapkan kurikulum merdeka secara komprehensif dan sesuai prinsip.
Lalu siapa yang direkomendasikan untuk menjadi narasumber berbagi praktik baik? Dalam berbagi praktik bagi narasumber yang ideal adalah guru yang sudah mahir dalam pelaksanaan praktik baik dalam kurikulum merdeka atau kepada sekolah yang telah memiliki praktik baik kepemimpinan implementasi kurikulum merdeka.
Narasumber tersebut tidak harus berasal dari program sekolah penggerak (PSP), bisa juga berasal dari non PSP selama terbukti sudah mengimplementasikan praktik baik.
Selain itu, narasumber berbagi praktik baik tidak harus satu-satunya narasumber implementasi kurikulum merdeka. Setiap satuan pendidikan atau komunitas belajar, bisa mengundang narasumber yang sesuai dengan kebutuhan belajarnya masing-masing,.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek juga telah mendukung dengan cara menyediakan narasumber. Sukungan tersebut diwujudkan dalam empat tahap, yaitu:
- Tahap pertama, Ditjen GTK menyiapkan data guru dan kepala sekolah yang memiliki potensi untuk menjadi narasumber.
- Tahap kedua, menyiapkan dashboard profil narasumber di PMM per kabupaten atau kota.
Tentang Narasumber Berbagi Praktik Baik (NS BPB)
Narasumber berbagi praktik baik merupakan bagian dari strategi implementasi kurikulum merdeka Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Keberadaan Narasumber Berbagi Praktik Baik (NS BPB) menjadi salah satu wujud dukungan dari Kemendikbudristek bagi satuan yang mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Satuan dan komunitas belajar maupun pihak-pihak lain yang ingin mempelajar kurikulum merdeka bisa mengundang narasumber berbagi praktik baik sesuai dengan kebutuhan mereka.
Narasumber berbagi praktik baik adalah guru atau kepala sekolah pada program sekolah penggerak (SP) atau sekolah menengah kejuruan pusat keunggulan (SMK PK), atau sekolah lain yang sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka atau prinsip dalam kurikulum merdeka dan memiliki praktik baik dalam penerapan kurikulum merdeka di satuan pendidikan. Nantinya akan dibagikan kepada satuan lain atau melalui komunitas belajar baik secara luring ataupun daring.
Halaman Selanjutnya
Tugas dan Tanggung Jawab Narasumber Berbagai Praktik Baik (NS BPB)
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya