Bukan hanya dosen saja, sebagian guru juga perlu memiliki kemampuan membuat atau menulis sebuah jurnal ilmiah yang kemudian dapat dipublikasikan.
Penulisan jurnal tersebut memiliki pelbagai macam tujuan, di antaranya bisa sebagai kegiatan akademik dan juga hingga menjadi persyaratan kenaikan pangkat guru PNS. Namun yang pasti, kemampuan guru dalam menulis jurnal ilmiah ini sangat penting.
Sebelum jurnal mendapat persetujuan untuk dipublikasi, tulisan ilmiah tersebut harus melalui tahap seleksi dan filterisasi. Jika jurnal dibuat tidak baik dan tidak memenuhi syarat kebenaran, maka jurnal ilmiah tersebut akan ditolak dan akan dimintakan revisi kepada penulisnya. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui dan mempelajari panduan menulis jurnal ilmiah sebelum mengawali kegiatan tersebut.
Setidaknya terdapat delapan bagian yang menjadi syarat wajib dalam menulis jurnal ilmiah di mana dalam sistematika tulisan tersebut harus mencakup bagian-bagian berikut ini. Pertama terdapat judul, abstrak, pendahuluan, bahan dan metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan yang terakhir adalah daftar pustaka.
Judul
Judul dalam jurnal adalah susunan kalimat yang jelas dan padat yang dapat mewakili isi jurnal. Dalam membuat judul ini juga perlu dibuat spesifik.
Tidak benar jika Anda hanya menulis judul “Peningkatan belajar siswa”. Pasalnya, dengan judul seperti itu dapat membuat membaca bingung. Untuk itu, Anda bisa membuat judul yang jelas, spesifik, dan padat. Contoh: Peningkatan Belajar Siswa dengan Metode Flipped Classroom”.
Abstrak
Abstrak bukan ringkasan dari jurnal ilmiah yang Anda buat. Namun, abstrak memiliki fungsi utama untuk membantu pembaca dalam mencerna isi jurnal secara singkat.
Anda bisa membuat abstrak pada jurnal Anda dengan cara mengambil poin-poin penting dari setiap bagian isi jurnal yang Anda buat. Karena dalam membuat abstrak ini hanya terbatas pada kurang lebih 250 kata.
Dalam membuat abstrak, jangan memuat kutipan atau menyertakan singkatan-singkatan. Artinya, abstrak ini harus dapat berdiri sendiri meskipun tanpa ada catatan kaki dan keterangan lainnya.
Pendahuluan
Sama seperti karya tulis ilmiah lainnya, jurnal juga membutuhkan adanya pendahuluan. Pada bagian ini dapat berisi latar belakang masalah, kenapa kehadiran jurnal yang Anda buat ini menjadi penting.
Yang perlu diingat, dalam membuat pendahuluan dalam jurnal disarankan untuk tidak terlalu panjang dan pembahasannya terlalu luas. Pasalnya, penulisan jurnal ditujukan untuk para pembaca yang relatif sudah memiliki pengetahuan terkait topik yang Anda bahas.
Bahan dan Metode
Pada bagian ini menjelaskan terkait desain penelitian, percobaan, pengumpulan data dan lain sebagainya yang dilakukan dalam proses pembuatan jurnal. Misalnya, jika dilakukan penelitian di tempat tertentu, maka tempat tersebut harus dijelaskan pada bagian ini.
Hasil
Perlu diketahui pada bagian ini hanya berisi hasil dari studi yang dilakukan menggunakan narasi yang mudah dipahami, menyajikan tabel, gambar dan lain sebagainya. Anda tidak boleh melakukan interpretasi data pada bagian ini.
Pembahasan
Pada bagian ini, penulis menafsirkan data yang digunakan sebagai bahan dalam penulisan. Sehingga korelasi antar variabel dapat dilihat dengan jelas.
Kesimpulan
Bagian kesimpulan dapat berisi tentang bagaimana data yang disajikan memiliki hubungan dengan masalah-masalah, pertanyaan, yang dinyatakan dalam pendahuluan.
Daftar Pustaka
Setiap kutipan yang digunakan dalam jurnal harus disebutkan sumbernya pada bagian ini. Adapun urutan daftar pustaka harus urut sesuai dengan abjad.
Daftarkan diri Anda pada diklat “Strategi Penulisan Jurnal Ilmiah Menuju Publikasi Terakreditasi” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id melalui link berikut ini:
Dapatkan harga spesial dengan menjadi member e-Guru.id. Selain itu, member juga akan mendapat fasilitas diklat rutin setiap bulan dan seminar nasional.
Info lebih lanjut, klik nomor berikut ini (WhatsApp):
http://wa.me/6289514780087 (Idha)
http://wa.me/6287719661110 (Nurha)