Nurbaiti adalah seorang guru Matematika yang pernah meraih Juara Harapan 2 pada Anugerah Guru Nasional Kementerian Agama pada tahun 2019. Prestasi itu tidak lepas dari kepiawaiannya dalam membuat media pembelajaran yang menarik untuk siswa-siswinya.
Nurbaiti, sebagai guru senior kelahiran Bireuen, 30 Oktober 1971 pada mulanya memang tidak begitu mahir dalam pembuatan media pembelajaran. Namun ia begitu rajin mengasah kompetensinya. Ia rajin mengikuti pelatihan-pelatihan, baik secara online maupun offline.
Di antara platform pelatihan online yang ia ikuti adalah e-Guru.id. Di dalam platform tersebut, lulusan Magister Matematika di Universitas Syiah Kuala tersebut terdaftar sebagai member. Sehingga ia bebas memilih pelatihan yang diinginkan setiap bulan secara gratis dan mendapatkan sertifikat.
Salah satu judul pelatihan yang pernah diikuti adalah Pelatihan Membuat LKPD Interaktif dengan Liveworksheets Angkatan 2 dan Pelatihan Membuat e-Modul Interaktif dan Menarik melalui Book Creator 4.
“Sebelum mengikuti pelatihan di e-Guru.id dan di instansi lain, banyak hal yang tidak saya ketahui mengenai pembelajaran daring dan membuat berbagai media yang dibutuhkan peserta didik. Alhamdulillah, setelah ikut pelatihan di e-Guru.id, saya jadi mengetahui berbagai media pembelajaran online yang dapat digunakan untuk pembelajaran online,” ungkapnya.
Guru yang biasa disapa Bu Nur tersebut adalah anak terakhir dari empat bersaudara. Ia telah ditinggal meninggal dunia oleh kedua orang tuanya ketika usia 3 tahun. Kemudian ia dibesarkan oleh nenek dan tantenya sampai menyelesaikan pendidikan sarjana. Setelah tamat kuliah, Nurbaiti muda pernah menjadi mitra statistik di BPS kota Banda Aceh. Namun karena waktu itu menjadi pegawai di BPS cukup sulit, ia mengambil Akta 4 dan ikut tes di Kemenag Kota Banda Aceh tahun 1999 hingga akhirnya ditempatkan di MTSN 3 Banda Aceh lalu dinotadinaskan di MTsN 1 Banda Aceh sampai sekarang,
“Saya sangat senang menjadi seorang guru Matematika walaupun latar belakang pendidikan saya bukan sebagai seorang guru. Tapi seiring waktu berjalan, ternyata profesi sebagai guru sangat menyenangkan. Saya berusaha menjadi seorang pendidik yang dicintai dan mencintai anak didik dengan tulus. Saya berusaha belajar bagaimana membuat media pembelajaran sendiri, misalnya PPT dan LKPD,” ucap guru yang juga seorang ibu rumah tangga dengan empat anak tersebut.
Kesibukan lain selain menjadi guru, Bu Nur saat ini juga menjabat sebagai Ketua MGMP Provinsi Aceh dan sebagai Fasilitator Daerah untuk Mapel Matematika.
Pada tahun 2019 kemarin, guru yang saat ini bertempat tinggal di Aceh Besar ini pernah dinobatkan sebagai Juara Harapan 2 Guru Berprestasi Nasional di lingkungan Kementerian Agama. Untuk mencapai prestasi tersebut, ia harus menyusun portofolio yang sangat lengkap dimulai dari latar belakang pendidikan, Diklat yang pernah diikuti, karya tulis yang pernah dibuat, seminar yang pernah diikuti, gelar juara yang pernah diraih dalam perlombaan, daftar siswa bimbingan yang pernah mendapat juara, perangkat pembelajaran satu semester, penghargaan dan tanda jasa yang pernah diterima, serta kegiatan organisasi sosial yang diikuti.
Kemudian portofolio tersebut dikirim kepada juri tingkat nasional untuk dinilai dan hanya ditentukan lima peserta yang berhak maju ke babak berikutnya. Pada tahun 2017 dan 2018, Nurbaiti pernah gagal karena hanya berada di posisi 7. Baru di tahun 2019, ia masuk 5 besar dan harus melakukan presentasi tingkat nasional di Bengkulu hingga akhirnya diputuskan peraih Juara Harapan 2.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud