Informasi terbaru terkait nasib tenaga honorer tahun 2023 jelang adanya penghapusan non ASN di tahun 2023 dapat angin segar dari Menpan RB bersama seluruh pemerintah daerah.
Seperti diketahui, hingga saat ini kejelasan nasib tenaga honorer di Indonesia telah cemas terkait adanya rencana penghapusan non ASN di lingkungan instansi pemerintah.
Meskipun pemerintah telah mengadakan pengadaan ASN melalui seleksi PPPK, nyatanya masih banyak tenaga honorer yang masih belum bisa diangkat menjadi ASN karena beberapa hal.
Dengan demikian, jika pemerintah telah siap dengan adanya penghapusan tenaga honorer atau non ASN di lingkungan instansi pemerintah maka nasib tenaga honorer yang tidak diangkat jadi ASN tentunya diujung tanduk.
Sebelumnya Menpan RB sempat menawarkan tiga opsi dalam upaya penyelesaian tenaga honorer tahun 2023 atau non ASN di Indonesia yang dijelaskan di hadapan DPR RI.
Adapun tiga opsi sebelumnya yang ditawarkan oleh Menpan RB adalah sebagai berikut:
- Seluruh tenaga honorer tahun 2023 diangkat menjadi ASN
- Seluruh tenaga honorer tahun 2023 diberhentikan
- Pengangkatan tenaga honorer secara prioritas
Akan tetapi, dalam memilih diantara opsi tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kelemahan yang harus siap ditanggung oleh pemerintah dalam upaya menyelesaikan tenaga honorer atau non ASN di Indonesia.
Sebagai bentuk tindak lanjut dari tiga opsi tersebut dalam penyelesaian tenaga honorer jelang adanya penghapusan non ASN tahun 2023, maka Kemenpan RB pun mengadakan Rapat Koordinasi bersama asosiasi pemerintah daerah dan pusat.
Baru saja, Menpan RB melaksanakan Rakor bersama APPSI, APEKSI, APKASI, dan BKN terkait kebijakan penataan tenaga honorer atau non ASN di seluruh Indonesia pada Rabu 18 Januari 2023.
Dikutip dari laman resmi Kemenpan RB, saat ini Menpan RB telah mengantongi alternatif terbaik untuk seluruh tenaga honorer di Indonesia.
“Hari ini kita mendetilkan alternatif terbaik terutama untuk non ASN di seluruh Indonesia. Dan tadi mulai mengerucut ada beberapa alternatif yang nanti dirumuskan,” ungkap Menpan RB.
Halaman Selanjutnya
Menpan RB juga menambahkan, alternatif terbaik untuk nasib
Halaman : 1 2 Selanjutnya