Nasib Guru – RUU Sisdiknas telah diterbitkan oleh Kemdikbud atau kementrian Pendidikan dan budaya. Pada RUU Sisdiknas tersebut membahas poin penting dengan tujuan untuk memajukan Pendidikan di Indonesia. Hal tersebut juga akan berakibat pada nasib guru di madrasah.
RUU Sisdiknas yang telah diterbitkan oleh kemdikbud atau kementrian Pendidikan dan kebudayaan tersebut adalah RUU Sisdiknas dengan nomor 537/sipres/A6/VIl/2022. Hal tersebut ditujukan untuk guru sertifikasi atau guru yang non sertifikasi dalam aturan mengenai kesejahteraan.
Pada RUU Sisdiknas tersebut diatur jaminan untuk kesejahtreaan guru sertifikasi dan non sertifikasi yang telah lahir dari RUU Sisdiknas dengan memperhatikan latar belakang pembentukan tersebut.
Latar belakang untuk menjalankan sebuah sistem Pendidikan pada RUU Sisdiknas diatur dalam 3 undang undang. Adapun ketiga undang undang tersebut adalah sebagai berikut:
UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional atau Undang Undang Sisdiknas
UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen atau Undang Undang Guru dan Dosen
UU 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi atau Undang Undang Dikti
Terdapat pengaturan UU Sisdiknas dan juga Undang Undang guru dan dosen yang telah tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, hal tersebut dijelaskan pada latar belakang RUU Sisdiknas.
Pada hal tersebut terdiri dari pengaturan tentang sistem belajar dan juga jumlah jam mengajar. Selain beberapa hal diatas pada RUU Sisdiknas terdapat aturan yang mengatur kesejahteraan guru baik untuk guru PNS ataupun guru honorer.
Hal tersebut adalah untuk mendorong kesejahteraan guru PNS dan guru PNS dengan diberikanya gaji yang layak untuk kesejahteraan mereka. Iwan Syarhril selaku Dirtek GTK mengatakan bahwa RUU Sisdiknas tersebut merupakan upaya pemerintah agar guru mendapatkan penghasilan yang layak.
Selain untuk memberikan kesejahteraan guru dengan gaji yang layak tersebut, hal itu adalah wujud keberpihakan pemerintah kepada guru. Guru ASN ataupun guru non ASN yang sebelumnya telah mendapatkan tunjangan maka akan terus mendapatkan tunjangan sampai guru tersebut pensiun.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya