Classpoint – Proses pembelajaran sebagai proses pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari guru, siswa, kurikulum, lingkungan sosial dan lainnya. Namun dari faktor-faktor tersebut, faktor guru dan siswa adalah yang paling penting.
Hal ini dapat dipahami dengan memahami hakikat belajar. Hal ini merupakan usaha sadar guru untuk memungkinkan siswa belajar sesuai dengan minat dan kebutuhannya.Guru perlu sangat sadar jika siswa tampak malas dan membosankan selama kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan konsentrasi siswa tidak bertahan lama.
Akibatnya, siswa kehilangan konsentrasi. Dalam kondisi seperti ini, kemampuan guru untuk mengembalikan fokus belajar siswa pada materi yang diajarkan diuji.
Guru yang profesional harus mampu mengubah kegiatan belajarnya. Nah, icebreaker ini bisa menjadi solusi agar semangat belajar siswa tetap tinggi.Istilah ice breaker berasal dari dua kata asing, yaitu ice yang berarti es yang memiliki sifat kaku, dingin, dan keras. Sedangkan breaker berarti memecahkan.
Arti harfiah ice-breaker adalah pemecah es. Jadi, ice breaker bisa diartikan sebagai usaha untuk memecahan atau mencairkan suasana yang kaku seperti es agar menjadi lebih nyaman mengalir dan santai. Hal ini bertujuan agar materi-materi yang disampaikan dapat diterima
Pemberian ice breaking paling tepat dilakukan pada saat-saat kritis. Selain itu, kondisi siswa yang mengalami kelelahan dan kebosanan sangat tinggi. Kondisi ini biasanya terjadi ketika mereka diberikan tugas atau materi yang sangat sulit. Atau saat siang hari
Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, Pembelajaran dituntut untuk lebih memihak kepada siswa. Oleh sebab itu, Guru harus lebih memperhatikan kebutuhan siswa saat pembelajaran. Saat pembelajaran banyak sekali hambatan atau kendala yang terjadi dikelas.
Halaman Selanjutnya
Kurikulum merdeka sebagai sousi kendala pembelajaran
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya