Model dan Hasil Pembelajaran di Masa Pandemi

- Editor

Selasa, 6 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setelah munculnya wabah Covid-19 di belahan bumi, sistem pendidikan mulai mencari suatu inovasi untuk proses kegiatan belajar mengajar. Terlebih adanya Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menganjurkan seluruh kegiatan di institusi pendidikan harus jaga jarak dan seluruh penyampaian materi akan disampaikan di rumah masing-masing.

Setiap institusi pun dituntut untuk memberikan inovasi terbaru untuk membentuk proses pembelajaran yang sangat efektif ini. Sayangnya, tak semua institusi pendidikan rupanya paham betul mengenai inovasi terbaru yang harus dipakai untuk melakukan pembelajaran selama pandemi. Kebanyakan dari mereka masih belum bisa menyesuaikan karena terkendala sarana dan prasarana.

Bagi Anda para guru yang masih bingung menemukan model pembelajaran terbaru yang pas untuk peserta didik Anda, tak perlu khawatir. Beberapa ahli sudah menggodok tentang metode pembelajaran yang cocok selama pandemi ini. 

Apa saja sih metode pembelajaran tersebut? Berikut ulasannya: 

1. Project Based Learning

Metode project based learning ini diprakarsai oleh hasil implikasi dari Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020. Project based learning ini memiliki tujuan utama untuk memberikan pelatihan kepada pelajar untuk lebih bisa berkolaborasi, gotong royong, dan empati dengan sesama.

Menurut Mendikbud, metode project based learning ini sangat efektif diterapkan untuk para pelajar dengan membentuk kelompok belajar kecil dalam mengerjakan proyek, eksperimen, dan inovasi. Metode pembelajaran ini sangatlah cocok bagi pelajar yang berada pada zona kuning atau hijau. Dengan menjalankan metode pembelajaran yang satu ini, tentunya juga harus memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.

2. Daring Method

Untuk menyiasati ketidakkondusifan di situasi seperti ini, metode daring bisa dijadikan salah satu hal yang cukup efektif untuk mengatasinya. Dilansir dari Kumparan, Kemendikbud mengungkapkan bahwa metode daring bisa mengatasi permasalahan yang terjadi selama pandemi ini berlangsung.

Metode ini rupanya bisa membuat para siswa untuk memanfaatkan fasilitas yang ada di rumah dengan baik. Seperti halnya membuat konten dengan memanfaatkan barang-barang di sekitar rumah maupun mengerjakan seluruh kegiatan belajar melalui sistem online.

Nah, metode daring ini sangatlah cocok diterapkan bagi pelajar yang berada pada kawasan zona merah. Dengan menggunakan metode daring secara penuh seperti ini, sistem pembelajaran yang disampaikan akan tetap berlangsung dan seluruh pelajar tetap berada di rumah masing-masing dalam keadaan aman.

Hasil Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

Berdasarkan hasil banyak survey bahwa pembelajaran daring banyak menimbulkan masalah, mulai tidak tersedianya jaringan internet, kesulitan berkomunikasi, serta kesulitan dalam mencerna materi yang disampaikan oleh guru. Sehingga pembelajaran daring menjadi kurang menarik dan kurang adanya interaksi antar guru dan peserta didik.

Pembelajaran daring juga membuat peserta didik terbebani sehingga membuat hasil belajar anak tidak maksimal. Diperlukan kemampuan guru untuk memilih model dan metode pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik  dan dapat menumbuhkan motivasi belajar anak dari rumah. 

Pandemi Covid-19 ini datang secara tiba-tiba dan menuntut tenaga pendidik untuk dapat beradaptasi mencari metode yang tepat untuk pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.

Pembelajaran saat dalam kondisi seperti ini tidak boleh terhenti.  Pembelajaran melalui jaringan merupakan solusi dalam mengatasi permasalahan pembelajaran terhadap anak didik saat ini. Bahwa pembelajaran melalui jaringan masih banyak kendala itu harus diakui. Namun begitu, diharapkan guru mampu beradaptasi dan memilih model dan metode pembelajaran daring yang tepat sehingga pembelajaran menjadi menarik dan mampu meningkatkan motivasi belajar anak. 

Ditulis oleh: Dewa Made Adnyana.S.Pd.M.Pd, Guru di SMP N 1 UBUD GIANYAR BALI

Berita Terkait

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif
Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 20:12 WIB

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis