Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Metode Home Visit

- Editor

Minggu, 22 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Situasi pandemi COVID-19 sangat berdampak pada dunia pendidikan, salah satunya membuat berkurangnya atau bahkan tidak ada interaksi secara langsung antara siswa dan guru. Interaksi hanya dapat dilakukan menggunakan media sosial seperti WhatsApp, Zoom Meeting, Google Class dan lain sebagainya. Namun kondisi seperti ini tidak seharusnya menghalangi proses pembelajaran karena kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan melalui sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Proses Pembelajaran Jarak Jauh adalah proses belajar yang  dilaksanakan dengan cara belajar dari rumah masing-masing. Hal ini menjadikan guru dan siswa tidak dapat melakukan pembelajaran secara tatap muka setiap hari di kelas seperti dalam kondisi normal. Di tengah keterbatasan proses pembelajaran seperti ini, untuk meningkatkan hasil belajar siswa, seorang guru dapat menggunakan metode pembelajaran home visit terhadap para siswanya.

Metode home visit adalah pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru pada masa pandemi dengan cara melakukan kunjungan ke rumah siswa. Home visit atau kunjungan rumah ini dilakukan oleh guru dengan cara berkunjung ke rumah peserta didik atau mengumpulkan siswa berdasarkan kedekatan tempat tinggal siswa, maksimal 8 anak.

Home visit ini dapat dilakukan paling tidak sekali dalam seminggu. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana perkembangan siswa dalam belajar, kesulitan-kesulitan apa yang mereka alami, dan sebagai rasa kepedulian guru terhadap para siswanya. Karena bagaimanapun situasi dan kondisinya, sebenarnya para  siswa sudah pasti sangat merindukan kehadiran sosok guru dalam proses pembelajaran. Dan peran peran guru dalam proses pembelajaran tidak dapat tergantikan oleh siapapun dan apapun.

Dengan melakukan home visit dapat membawa dampak positif pada diri siswa:

  1. Siswa Merasa Diperhatikan Guru

Kehadiran sosok guru ke tempat tinggal siswa membuat siswa akan merasa senang. Mereka akan merasa sebagai siswa yang diperhatikan oleh gurunya, sehingga mereka akan merasa dekat, enjoy, dan nyaman. Sehingga dengan kenyamanan tersebut dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa.

2. Siswa Merasa Dihargai

Home visit juga dapat menjadikan anak merasa dihargai. Mereka merasa dibutuhkan kehadirannya, sehingga timbul rasa saling membutuhkan antara guru dan siswa.

3. Meningkatkan Prestasi Belajar

Selain dampak yang telah disebutkan di atas, home visit juga dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pencapaian hasil pembelajaran.

Dengan perhatian dan kepedulian seorang guru terhadap siswa, maka akan terjalin keakraban antara guru dan siswa. Sehingga siswa tidak akan sungkan lagi untuk mencurahkan isi hatinya, termasuk konsultasi terkait kesulitan-kesulitan dalam belajar yang dialami kepada guru. Hal ini akan memudahkan guru untuk dapat memberikan nasihat, saran, dan solusi dalam mengatasi masalah siswa tersebut. Dengan bimbingan yang berkesinambungan, maka akan dapat menjadikan siswa untuk lebih termotivasi rajin belajar

Kemudian dengan tingginya motivasi belajar siswa dan bimbingan guru yang berkelanjutan, dapat memudahkan siswa meraih prestasi belajar dengan optimal. Siswa akan merasa tidak ingin mengecewakan orang yang sudah peduli dengan mereka sehingga akan lebih termotivasi untuk dapat menjadi orang yang dapat dibanggakan.

Nah, untuk lebih mengoptimalkan tujuan dan hasil pembelajaran ada baiknya kita sebagai guru menerapkan metode home visit ini selama menerapkan pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi.  Sebab, home visit dapat menjaga ikatan emosional  siswa dengan guru, peningkatan hasil belajar.

Ditulis oleh Widiyaningrum Dewi

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Edutainment

5 Ciri Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Sabtu, 7 Sep 2024 - 11:34 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis