Meningkatkan literasi membaca – Kita tahu bersama, peringkat PISA Indonesia yang mash sangat rendah bahkan urutan terbawah, hal ini disebabkan karena tingkat literasi siswa Indonesia yang masih rendah. Tingkat literasi Indonesia masih rendah, bahkan seperti yang diungkapkan UNESCO minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah hanya 0,001 persen, artinya bahwa dari setiap 1000 orang Indonesia hanya 1 orang yang gemar membaca.
Terdengar miris sebenarnya, apalagi membaca adalah hal yang sangat bermanfaat baik untuk meningkatkan pengetahuan, menambah wawasan, bahkan mendapatkan informasi- informasi secara benar.
Seperti kata pepatahan bahwa buku merupakan jendela dunia. Dimana dalam pepatah ini memiliki artian bahwa dengan kegiatan membaca, dengan gemar membaca dapat menjadi jalan untuk mengetahui segala hal.
Membaca sangat banyak sekali manfaatnya bagi siswa, mulai dari segi kognitif hingga segi sosial siswa. Namun demikian, tingkat literasi baca di Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara–negara lain.
Berikut ini 4 cara ampuh meningkatkan literasi membaca peserta didik, dengan langkah sederhana agar siswa gemar membaca :
1. Membuat Suasana yang Nyaman
Dalam kegiatan membaca sangat diperlukan konsentrasi, sehingga tempat dan suasana yang nyaman serta menarik dapat meningkatkan minat siswa untuk membaca. Harapannya fasilitas yang tersedia di sekolah, misalnya perpustakaan disediakan oleh sekolah dengan sebaik mungkin dan dengan mempertimbangkan suasana nyaman, sehingga konsentrasi siswa bisa tercipta saat melakukan kegiatan membaca
2. Audiobook
Audiobook ini bisa digunakan sebagai solusi apabila siswa belum lancar membaca, misalnya seperti kisaran tingkat taman kanak-kanak hingga kelas 1 sekolah dasar. Dengan mendengarkan audio atau suara seseorang membaca dapat meningkatkan kosa kata serta meningkatkan kemampuan membaca siswa.
Dengan cara kerja audiobook yaitu memutarkan bacaan-bacaan dalam bentuk audio diharapkan dapat membantu percepatan kemampuan membaca dan meningkatkan minat baca siswa.
Kebiasaan ini dapat dipilih sebagai pilihan kedua saat peserta didik kurang menyukai kegiatan membaca, dapat digantikan dengan audio book dimana peserta didik hanya mendengarkan isi buku.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya