Inspirasi Pembelajaran dari Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara
Berikut adalah beberapa inspirasi pembelajaran dari konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara, yaitu:
- Menerapkan Teori TRIKON
Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan merupakan suatu proses pembudayaan sebagai usaha dalam mewujudkan nilai-nilai luhur kemanusiaan.Upaya pendidikan yang bisa dilakukan dengan sikap dikenal dengan istilat “Teori TRIKON”. yaitu kontinu, konsentris dan konvergen.
Kontinu adalah pendidikan di Indonesia harus dilakukan terus menerus dan berkelanjutan. Konsentris adalah untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia harus sesuai dengan kebudayaan dan nilai luhur bangsa yang ditanam dalam diri generasi muda. Sedangkan konvergen adalah mengembangkan mutu pendidikan Indonesia agar setara dengan kualitas pendidikan di negara maju.
Teori ini sudah diterapkan sejak beliau menuntut ilmu di Belanda. Beliau selama diasingkan di Belanda berhasil menyaring ilmu pendidikan disana dan sekembalinya ke Indonesia, beliau mulai menerapkan hal-hal yang telah dipelajari disana dengan tetap berpijak pada budaya Indonesia.
2. Menumbuhkan Daya Cipta (Kognitif), Daya Rasa (Afektif) dan Daya Karsa (Psikomotor)
Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan harus mampu meningkatkan daya cipta (kognitif), daya rasa (afektif), dan daya karsa (psikomotor). Ketiga hal tersebut harus tumbuh bersamaan tanpa ada yang dikesampingkan.
Dengan menumbuhkan ketiga hal tersebut, maka proses humanisasi atau memanusiakan manusia dalam pendidikan bisa tercapai. Pendidik harus menjadikan dirinya sebagai teladan bagi peserta didik. Tanpa adanya teladan dari pendidik, maka proses humanisasi dalam pendidikan akan sulit tercapai.
3. Pendidikan Harus Relevan dengan Kehidupan
Konsep pendidikan harus relevan dengan kehidupan agar mampu mencerdaskan masyarakat serta mengangkat martabat bangsa. Setian individu dituntut untuk bisa memaksimalkan potensi yang dimilikinya agar sumber daya manusia yang dihasilkan negara mampu bersaing di kancah global.
4. Metode Sistem Among
Ki Hajar Dewantara juga memperkenalkan istilah sistem among, yaitu melarang adanya hukuman dan paksaan kepada peserta didik karena hal tersebut dapat mematikan jiwa merdeka serta dapat mematikan kreativitas peserta didik. Guru dalam hal ini harus berperan untuk menjaga, membina, dan mendidik peserta didik dengan penuh kasih sayang.
Halaman Berikutnya
Hal ini sesuai dengan pendidikan…
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya